Jumat, 20 Mei 2011

BOSAN?


Ini sebuah cerita ringan tentang kebosanan.  Seorang  tua yang bijak  kedatangan seorang tamu, kemudian ditanya oleh  tamunya.
Tamu: "Sebenarnya apa itu perasaan 'bosan', pak tua?"
Pak Tua: "Bosan adalah keadaan dimana pikiran menginginkan perubahan, mendambakan sesuatu yang baru, dan menginginkan berhentinya  rutinitas hidup dan keadaan yang monoton dari waktu ke waktu."
Tamu: "Kenapa kita merasa bosan?" 
Pak Tua: "Karena kita tidak pernah merasa puas dengan apa yang kita miliki."
Tamu: "Bagaimana menghilangkan kebosanan?"
Pak Tua: "Hanya ada satu cara, nikmatilah kebosanan itu, maka kita pun  akan terbebas darinya."
Tamu: "Bagaimana mungkin bisa menikmati kebosanan?"
Pak Tua: "Bertanyalah pada dirimu sendiri, mengapa kamu tidak pernah  bosan makan nasi yang sama rasanya setiap hari?"
Tamu: "Karena kita makan nasi dengan lauk dan sayur yang berbeda, Pak  Tua."
Pak Tua: "Benar sekali, anakku, tambahkan sesuatu yang baru dalam rutinitasmu maka kebosanan pun akan hilang."
Tamu: "Bagaimana menambahkan hal baru dalam rutinitas?"
Pak Tua: "Ubahlah caramu melakukan rutinitas itu. Kalau biasanya  menulis sambil duduk, cobalah menulis sambil jongkok atau berbaring.  Kalau biasanya membaca di kursi, cobalah membaca sambil berjalan-jalan atau meloncat-loncat. Kalau biasanya menelpon dengan tangan kanan,  cobalah dengan tangan kiri atau dengan kaki kalau bisa.  Dan lain sebagainya."
Lalu Tamu itu pun pergi.
Beberapa hari kemudian Tamu itu mengunjungi Pak Tua itu lagi.
Tamu: "Pak tua, saya sudah melakukan apa yang Anda sarankan, kenapa  saya masih merasa bosan juga?"
Pak Tua: "Coba lakukan sesuatu yang bersifat kekanak-kanakan."
Tamu: "Contohnya?"
Pak Tua: "Mainkan permainan yang paling kamu senangi di waktu kecil dulu."
Lalu Tamu itu pun pergi.
Beberapa minggu kemudian, Tamu itu datang lagi ke rumah Pak Tua.
Tamu: "Pak tua, saya melakukan apa yang Anda sarankan.  Di setiap waktu senggang saya bermain sepuas-puasnya semua permainan  anak-anak yang saya senangi dulu. Dan keajaiban pun terjadi. Sampai sekarang saya tidak pernah merasa  bosan lagi, meskipun di saat saya melakukan hal-hal yang dulu pernah saya anggap membosankan. Kenapa bisa demikian, Pak Tua?"
Sambil tersenyum Pak Tua berkata: "Karena segala sesuatu sebenarnya  berasal dari pikiranmu sendiri, anakku. Kebosanan itu pun berasal dari pikiranmu yang berpikir tentang kebosanan. Saya menyuruhmu bermain seperti anak kecil agar pikiranmu menjadi ceria. Sekarang kamu tidak merasa bosan lagi karena pikiranmu tentang keceriaan berhasil  mengalahkan pikiranmu tentang kebosanan. Segala sesuatu berasal  pikiran. Berpikir bosan menyebabkan kau bosan. Berpikir ceria menjadikan  kamu ceria.

4 komentar:

  1. otak, mata,hati,telinga dan anggota tubuh yg lain saling berhubungan. 1 terganggu otomatis yg lain jg terganggu. tak semudah membalikkan telapak tangan bwt mengatur kerjasama organ2 tubuh tersebut.Karna kt cm manusia biasa yg punya segudang kekurangan dan setumpuk kesalahan...berfikir hanya dgn logika tak selalu menang, begitu pula jk yg kt depankan cm perasaan...

    BalasHapus
  2. benar, tapi dengan berpikir, manusia sudah mencoba merubah koordinasi yang kurang itu, otak adalah tempat paling luas disunia, bukan dunia itu sendiri yang luas, bahkan otak sama dengan alam semesta kita.. alam semesta raya

    BalasHapus
  3. begitu luasnya otak sehingga kadang kt terlalu lelah dalam mengarunginya dan mgkn bth istirahat meski cm sesaat

    BalasHapus
  4. benar... otak juga perlu udara kok, refreshing itu sangat perlu di luasnya otak kita

    BalasHapus

Saat Prapti pergi

Suatu ketika, Galuh mengajak Prapti menemui Tejo di sebuah rumah makan, di sekitar tempat wisata alam. Mereka akhirnya memutuskan untuk m...