Senin, 23 Mei 2011

Jas Merah


Jum’at pagi dari kota kelahiranku, Kertosono, kami berangkat ke Blitar, dimana kami akan mengikuti PORDA, dengan mengendarai bus bersama rombongan. Ditengah perjalanan aku (Tejo, itu namaku) teringat seorang teman di Blitar, namanya Elle Rina….., tapi dia akrab kupanggil Rina.
“Ah, alangkah asyiknya kalo ku kabari Rina agar dapat berjumpa dengannya”, gumamku lirih…, sudah 8 tahun kami tidak ketemu. Rina adalah seorang sahabat yang paling ku sayangi, dia sudah berkeluarga, suaminya bernama Sony, dengan dua buah hati mungil bernama  Aura dan Aulia, semua cewek.
Tanpa pikir panjang akupun mengambil HP ku, lalu kucari nomor telepon Rina, ku call dia.
“Halo, apa kabar Rin?”, aku memulai pembicaraan dalam telepon, dia menjawab, “Baik, ada apa kok tumben call aku?.

“Begini, aku mo ke Blitar, sekalian ketemuan yuk!”, sahutku.
Akhirnya setelah lama bertelepon ria, kamipun sepakat ketemu saat sudah sampai Blitar. Sesampai di Blitar kami satu rombongan akhirnya menginap di sebuah Hotel yang lumayan mewah, dengan fasilitas lengkap, kamar tidur beraroma wangi bunga, dan hostpotpun tersedia.
Di kamar, aku putuskan untuk mengabari temanku itu, lalu kamipun bercakap-cakap lagi lewat telepon, temanku berjanji akan dating ke hotel untuk menemuiku. Sabtu pagi sekitar jam 10 kamipun akhirnya bertemu, karena tidak enak dengan yang lain, kamipun keluar untuk mencari restoran di Blitar, dengan menu yang menurutku lumayan enak juga, Ayam Goreng khas Klaten.
Di restoran itu kami berbincang-bincang tentang teman-teman dulu, kemudian kutanyakan pula tentang kabar keluarganya, lalu kamipun mengenang masa lalu kami semasa kami kuliah di salah satu perguruan di Jember, yang disna ada kenangan manis antara aku dan Rina.
Setelah berjam-jam kami berbincang, akhirnya kamipun memutuskan untuk berpisah. Aku diantar lagi ke hotel. Sepi  rasanya setelah perpisahan itu, kami ternyata masing-masing mengenang masa lalu kami selama kami bersama. Jam 3 sore, aku mendengar ada suara HP ku berbunyi, kuangkat, ternyata dari Rina, dia mengabari kalau jam 5 nanti mau jemput lagi bersama suaminya dan kedua buah hatinya. Akupun sanggupi itu.
Tepat jam 5, akhirnya kamipun berangkat setelah aku dijemput dengan ELF, kami akhirnya dapat HANGOUT di sebuah tempat wisata di Blitar, makam bung Karno, karena ternyata Sony adalah seorang pengagum berat bung Karno, presiden pertama kita itu. Di makam bung Karno, Sony menceritakan tentang kebiasaannya melakukan ritual-ritual untuk mengikuti jejak bung Karno, ingin melangkah menjadi seorang pemimpin negara ini.
 Setelah sudah larut malam, kamipun pulang, aku diantar lagi ke Hotel. Dan ternyata ada sesuatu yang lain di hatiku, kenapa rasa itu muncul lagi? Kenangan indah  bersama Rina. Salahkah perasaan ini?
Setelah pertemuan itu, kami sering berkomunikasi dan saling mengutarakan pengalaman kami.
MASIHKAH ADA MASA LALU YANG KAN BERULANG DI MASA KIN DAN MASA YANG AKAN DATANG....

4 komentar:

  1. akankah kenangan manis itu kan tersimpan selamanya?apakah arti seorang nuning bagi wondo?

    BalasHapus
  2. Wondo yakin dengan yang dialkukannya, dai tetap menyimpan kenangan itu sampai kapanpun, karena nuning adalah kenangan terindah yang pernah dimiliki wondo

    BalasHapus
  3. oK Kawan met berlatih lagi bikin blognya. masih banyak yg harus diisi pada blog ini lho. thank. link balik ke blogku. ww.tmulyono.blogspot.com

    BalasHapus

Saat Prapti pergi

Suatu ketika, Galuh mengajak Prapti menemui Tejo di sebuah rumah makan, di sekitar tempat wisata alam. Mereka akhirnya memutuskan untuk m...