Jumat, 25 Oktober 2019

Saat Prapti pergi

Suatu ketika, Galuh mengajak Prapti menemui Tejo di sebuah rumah makan, di sekitar tempat wisata alam. Mereka akhirnya memutuskan untuk menemui Tejo di rumah makan khas Jepang.
Galuh kemudian mengabari Tejo untuk menemuinya di rumah makan Idesu Watanabe. Tejo segera bergegas ke rumah makan tersebut. Sesampai disana dia mencari keberadaan Galuh. Biasanya Galuh mengambil posisi di belakang. Tejo kemudian melangkah ke belakang. Benar ternyata, tetapi Galuh tidak sendirian. Dengan siapakah dia?
"Selamat siang, Galuh...", sapa Tejo.
"Oh... Mas Tejo, sini mas....", jawab Galuh.
Tejo kemudian duduk di depan Galuh, sambil melirik ke teman Galuh. Galuh paham maksud dari lirikan Tejo, kemudian dia memperkenalkan temannya itu, namanya Prapti.
"Hai Prapti... Salam kenal, saya Tejo, teman Galuh...", sapa Tejo kepada Prapti
"Hai juga... iya, saya sudah diberitahukan oleh Galuh..", jawab Prapti
Mereka kemudian ngobrol kesana kemari, tertawa lepas dan bergurau. Mereka seolah melepaskan kepenatan dari pekerjaan sehari-hari mereka. Tak terasa waktu sudah beranjak siang, Prapti ingat kalau dia dan Galuh belum sembahyang. Prapti kemudian ijin untuk sembahyang dahulu. Sementara itu Galuh masih menikmati menu yang dihidangkan. Ketika Prapti pergi sembahyang, mata Galuh dan Tejo bertemu, ada rona kerinduan dimata mereka. Tanpa sadar tejo meraih tangan Galuh, keudian Tejo meminta ijin untuk mencium kening Galuh. Galuh mengangguk, dan mempersilahkan Tejo untuk mencium keningnya. Mereka berdua tampak sangat bahagia waktu itu. Mereka membicarakan kenangan yang telah terjadi antara mereka, tertawa dan bercanda, sampai muncullah Prapti kembali dari sembahyangnya. Tejo dan Galuh lalu merubah pembicaraan mereka kembali ke arah formal, supaya Prapti tidak tahu apa yang terjadi pada mereka.
Tak lama berselang, Galuh menuju tempat sembahyang. Tinggallah Tejo dan Prapti berdua. Mereka kemudian berbincang-bincang tentang Galuh, seolah ingin mengorek tentang Galuh. 
Tejo kadang hanya pura-pura tidak tahu atas pertanyaan yang disampaikan oleh Prapti kepadanya. Kemudian muncullah Galuh, kemudian mereka kembali bergurau bersama. Tejo dan Galuh sesekali saling melirik. Mereka tertawa dalam hati, karena Prapti tidak mengetahui apa yang sudah terjadi. 
Mereka kemudian pulang ke rumah masing-masing dengan perasaan yang tentunya juga berbeda satu dengan lainnya. 





1 komentar:

  1. bagus sekali ya min artikel ini , saya sangat terbantu oleh artikel yang bagus ini dan menambah wawasan saya , saya berharap anda bisa terus berkarya untuk anak banga , dan pastinya saya mendoakan yang terbaik untuk anda sukses selalu dan sehat selalu
    bandarq terpercaya
    agen domino teraman dan terpercaya
    jika ada salah saya dalam pengetikan saye meminta maaf,salam hormat terdalam saya, terima kasih

    BalasHapus

Saat Prapti pergi

Suatu ketika, Galuh mengajak Prapti menemui Tejo di sebuah rumah makan, di sekitar tempat wisata alam. Mereka akhirnya memutuskan untuk m...