Selasa, 15 Oktober 2019

Semar, si Penasehat

Semar, yang lebih terkenal dengan nama Ki Lurah Badranaya, dia yang mempunyai sifat yang membuat kita bertanya-tanya, sebenarnya siapakah dia?

Dia yang ada itu sesungguhnya tidak ada. 
Dia yang sesungguhnya ada, ternyata bukan. 
Dia yang bukan dikira iya. 
Dia yang wanter (bersemangat) hatinya, hilang kewanterane (semangatnya), sebab takut kalau keliru. 
Dia maya, atau Ismaya, cahaya hitam, juga disebut semar yang artinya tersamar, atau tidak jelas. 

Dia diperintahkan untuk menguasai alam Sunyaruri, atau alam kosong, tidak diperkenankan menguasi manusia di alam dunia. 

Dia merupakan seorang penasihat sekaligus pengasuh para ksatria. Watak tokoh semar dalam cerita pewayangan yaitu sederhana, jujur, tulus, berpengetahuan, cerdas, cerdik, juga memiliki mata batin yang begitu tajam. 

Berikut adalah beberapa ciri-ciri semar: 
1. Dia juru bicara rakyat biasa, tanpa subyektifitas dan sangat realistis 
2. Dia pembantu cerdas yang cendekiawan 
3. Dia jujur dan selalu mengucapkan kebenaran paling hakiki 
4. Dia mengemban tugas memperbaiki kesalahan para pemimpin 
5. Dia adalah pengayom dan selalu memberi nasehat dan pelajaran kepada yang dilindunginya 
6. Dia, jika menemukan ketidakadilan, dan tindakan sewenang-wenang, maka dia dengan tegas akan melakukan tindakan pencegahan, persuasif dan represif. . 

Dalam filosofi Jawa, Semar disebut dengan Badranaya. Berasal dari kata bebadra yang artinya membangun sarana dari dasar dan naya atau nayaka yang berarti utusan. Maksudnya mengemban sifat membangun dan melaksanakan perintah Allah demi kesejahteraan manusia. 

Jika kita menilik dari filosofi ini, maka kita kadang terfokus pada fungsi dari kehadiran semar, yaitu seorang utusan yang bertugas untuk membangun peradaban yang lebih baik sehingga manusia menjadi lebih bahagia dan lebih sejahtera. Pertanyaan yang muncul, apakah Semar ini adalah Nabi? Ataukah hanya Jin yang menemani manusia semata? 

Jika melihat kenyataan dia ada tetapi tidak ada, maka dapat dimungkinkan dia sejenis mahluk yang tdak terlihat oleh mata kita. Semar adalah gambaran jin, di alam sunyauri, alam yang tidak boleh diketahui manusia, Dia selalu menasehati manusia karena umurnya yang sangat panjang, seolah-olah Semar ini seorang cendekia, "ya pastilah", bangsa Jin kan usianya lebih panjang daripada manusia, sehingga dia lebih banyak mengetahui yang tidak diketahui oleh manusia. 

Jika menengok pada kisah yang menghadirkan Semar di dunia pewayangan Indonesia, apalagi setelah digunakan untuk berdakwah oleh Sunan Kalijaga, ada kemungkinan peran Semar disini adalah Khadam, Khadam diambil dari kata bahasa arab dari kata Khodam yang berarti pelayan atau pembantu. Jenis pembantu laki laki maupun perempuan sama saja penyebutannya yaitu khodam. Khadam bagi kalangan paranormal adalah makhluk halus dari jenis jin yang menjadi pembantu manusia. 

Jadi siapakah Semar itu? Wallahua'lam 

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saat Prapti pergi

Suatu ketika, Galuh mengajak Prapti menemui Tejo di sebuah rumah makan, di sekitar tempat wisata alam. Mereka akhirnya memutuskan untuk m...