Selasa, 12 Februari 2013

Valentine Day dalam Perspektif


Memasuki bulan februari di Negara islam terbesar (Indonesia) yang berpenduduk ± 220 juta jiwa, mayoritasnya menganut agama islam ada suatu pemandangan yang menimbulkan tanda tanya besar bagi setiap muslim.
Toko-toko swalayan menyediakan; bunga- bunga berwarna merah, kartu-kartu ucapan selamat yang umumnya berlogo cheo pad (dewa cinta dalam keyakinan romawi kuno), hotel-hotel dan restoran mewah menyediakan paket valentine, siaran radio dan televisi disusun sedemikian rupa untuk memeriahkan hari valentine yang jatuh pada tanggal 14 februari.
Apakah ini tradisi islam? Kalau tidak, kenapa orang yang mengaku dirinya beragama islam ikut merayakannya? Lalu apa solusinya sehingga umat mayoritas tidak mengekor kepada umat minoritas? Uraian berikut mungkin dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan ini.

Kau Cantik Hari Ini...

Lama sudah tak ku lihat,
kau yang dulu ku mau.
Kadang ingat kadang tidak,
bagaimana diri mu.

Kau cantik hari ini,
dan aku suka.
Kau lain sekali,
dan aku suka.....

Selasa, 05 Februari 2013

Dini


Di pantai Marina, angin berhembus dengan sangat sejuk dan bersahabat. Saat itu mendung juga sedang menggelayuti langit yang biru. Disana Tejo sedang menghabiskan masa liburannya dengan mendirikan kemah, sangat kurang nyaman tetapi sungguh pengalaman yang tidak akan terlupakan. Tejo berkemah di dekat pantai Marina selama 3 hari.
Suatu hari, Tejo bergumam pada dirinya, apa sih maksud dari semua ini?
“Jo... “, ada suara memanggil Tejo dengan lembut. Tejo menoleh ke arah suara itu. Tejo kaget bukan kepalang, karena sudah lama Tejo tidak bertemu dengan temannya itu, seorang wanita cantik yang sangat menawan. Sebut saja namanya Dini.
Ternyata, Dini sedari tadi memperhatikan Tejo yang sedang bermain istana pasir di pantai itu. Dini sebenarnya masih ragu, benarkah itu Tejo yang dulu ia kenal?
“Dini....”, sentak Tejo meyakinkan bahwa yang dilihatnya adalah Dini. “Benarkah kamu Dini?”, tanya Tejo.
“Ini benar Tejo kan?, teman satu angkatan dulu waktu kuliah di Amsterdam?”, tanya Dini juga untuk meyakinkan bahwa yang ditemuinya benar adalah Badrun Tejo Suprapto.

Saat Prapti pergi

Suatu ketika, Galuh mengajak Prapti menemui Tejo di sebuah rumah makan, di sekitar tempat wisata alam. Mereka akhirnya memutuskan untuk m...