Rabu, 28 Maret 2018

Satu Kata

Suatu hari, Tejo berjalan-jalan ke daerah pedalaman, di tengah hutan belantara, dimana hanya ada nyamuk, ngengat dan kodok yang menjadi teman sepanjang perjalanannya. Dalam perjalanannya itu, Tejo merasa lelah, dan akhirnya bersandar di pohon Gaharu yang harum baunya. Dalam istirahatnya itu, Tejo melamun.
Setelah beberapa saat melamun, dia akhirnya tertidur pulas dengan mimpi indah di dalamnya. Dia bertemu dengan peri hutan yang sangat cantik, Galuh namanya. 
"Hai manusia, kenapa kamu berada di sini?", tanya Galuh, yang sebenarnya Tejo awalnya tidak mengenalnya. 
"Siapa engkau... kenapa engkau berada di tengah hutan seperti ini?, Apakah orangtuamu tidak mencarimu?", tanya Tejo sambil tergagap.

Kamis, 01 Maret 2018

GILA

“Gila”, sebuah kata yang terucap dari mulut Tejo, seorang pemuda dari kampung Medang. Dia terkaget-kaget melhat sebuah kejadian yang belum dia lihat di depan matanya. Dia benar-benar terperanjak melihat sebuah fenomena jatuhnya puluhan ular besar dari tebing, dimana ukuran masing-masing ular sebesar pohon kelapa.
Dia pun akhirnya lari terbirit-birit karena sangat takut, karena ukuran ular yang sangat besar. Saat berlari, Tejo tidak memperhatikan jalan dan akhirnya dia terpeleset jatuh ke jurang yang ada di sekitarnya.

Rabu, 07 Februari 2018

Fairy Memories

Dalam keheningan malam, dalam tidur nyenyaknya, Tejo bermimpi bertemu dengan bidadari cantik yang terbang dengan satu sayap di belakangnya. Dalam mimpinya, Tejo bercakap-cakap dengan bidadari itu.
"Siapa Engkau?", tanya Tejo saat melihat bayangan Bidadari terbang melintas di atas kepalanya.
Sang Bidadari kaget, kenapa ada manusia yang bisa melihatnya. Dengan cepat bidadari itu turun menghampiri Tejo yang sedang memandanginya. 
"Kamu bisa melihatku?, siapa namamu?", tanya sang Bidadari
"Oh.. Aku Tejo, siapa namamu?", tanya Tejo pada sang Bidadari

Sabtu, 27 Januari 2018

Paimin dan Rijalul Ghaib (Part 7-Ending)


Pagi hari ini, Tejo, Paimin, Panjul beserta anggota klub manasuka berjalan-jalan ke daerah Bukit Menoreh untuk melakukan ritual terakhir dalam rangka pengkajian rijalul Ghaib yang terakhir. Paimin berkata, “baiklah, mari kita mulai kajian kita. Kajian ke 31 : Janganlah terobsesi dengan Alam Ghoib karena akan kecewa adanya. Mendekatlah dengan yang menciptakan Alam Ghoib yaitu Alloh swt. Mintalah izin pada Alloh swt agar di perkenankan untuk mendalami Dunia keghoiban. Jika Alloh swt sudah berkenan dan Ridho terhadap seorang Hamba maka apapun yang tidak mungkin akan menjadi mungkin karena tidak ada yang mustahil bagi Alloh swt.

Ruang Kosong


Di perjalanan, Tejo bertemu dengan Ratna, mereka saling berkenalan dalam kereta menuju Surabaya.
Tejo mengenalkan dirinya, “saya Tejo, nama komplit saya adalah Tejo Putro Anggodho, anda siapa ya, boleh tahu nama anda?”
Ratna menjawab dengan sedikit tersipu, “nama saya Ratna, Ratna Ayu Putri”.
Berawal dari perkenalan itu, merekapun akhirnya bercerita tentang pekerjaan dan keluarga mereka. Tejo adalah seorang pengusaha Kayu  dan mebel ekspor impor, sedangkan Ratna adalah seorang pengusaha restoran. Mereka juga menceritakan susah senang dalam pekerjaannya.
Saat Ratna bercerita tentang keluarganya, terlihat dengan jelas oleh Tejo raut uka dan tetes air mata di sudut mata Ratna. Akhirnya Tejo pun tertegun dan mencoba untuk tidak berkomentar.

Saat Prapti pergi

Suatu ketika, Galuh mengajak Prapti menemui Tejo di sebuah rumah makan, di sekitar tempat wisata alam. Mereka akhirnya memutuskan untuk m...