Dunia pendidikan kembali tercoreng. Empat orang pelajar
SMP di Gunungkidul, Yogyakarta, menggelar pesta miras dan seks, di
sebuah sekolah. Yang menarik, miras tersebut diperoleh dari warung milik
seorang anggota polisi.
Dari informasi yang dihimpun, kejadian bermula saat sepulang sekolah
Jumat 28 Oktober kemarin, E (14), Tt (16), dan Yy (15), berkumpul di
sebuah kuburan desa Baleharjo, Wonosari. Ketiganya lantas membeli miras
jenis ciu yang dicampur dengan minuman bersoda.
Pahlawan adalah sebuah kata yang berarti Pahala-Wan, atau orang yang berpahala. So... Pahlawan itu orang baik....
Tetapi apakah itu benar? karena kata pahlawan itu pemberian manusia semata, bukan pemberian Allah yang berhak menentukan pahala.
Pahlawan dalam konsep ini adalah orang yang berjuang demi bangsa dan negaranya, dengan mengorbankan harta dan jiwa raganya demi kemerdekaan yang mereka impikan demi menegakkan kebenaran.
Pada saat bumi berumur delapan ribu tahun,keadaanya masih kosong. di
sini sudah terdapat banyak biji sawi putih. Kemudian Allah SWT
menciptakan seekor unggas yang bernama TABIRUNNASAR. Allah SWT berfirman
kepada-Nya : " hai unggas tabirunnasar,makanlah olehmu biji sawi itu.
Apabila habis biji sawi itu,engkau akan kumatikan."
Sang unggas pun memakan biji-bijian itu.Namun, cara memakannya diatur:
pertama,sehari satu biji yang dimakan.Setelah semakin berkurang. maka
kini dimakannya hanya satu biji sebulan. Biji sawi itu semakin berkurang
saja. Oleh karena begitu takutnya terhadap kematian,maka sang unggas
hanya memakan satu biji dalam setahun. Namun,akhirnya habislah biji-biji
sawi itu. Tabirunnasar pun akhirnya mati.
Setelah kematian tersebut,Allah SWT menciptakan makhlik lain sebagai
penghuni bumi, yaitu tujuh puluh orang laki-laki. Namun tidak semuanya
langsung diciptakan, melainkan satu persatu Allah SWT
menciptakannya.Apabila seorang meninggal, maka langsung diciptakan yang
lain. Masing-masing dari mereka berumur 70.000 tahun.Konon,setahun pada
masa itu sama dengan seribu tahun pada masa sekarang.Tatkala telah mati
tujuh puluh lelaki itu, kemudian Allah ciptakan Jin.
Meskipun biasanya tidak pernah kita
sadari, banyak meteorit jatuh ke bumi seperti pada planet lain. Meteorit, yang membentuk
kawah besar jika jatuh di planet lain, tidak merusak bumi karena bumi memiliki
at-mosfer yang menghasilkan gesekan kuat pada meteor yang jatuh. Meteor tidak
dapat bertahan melawan gesekan ini terlalu lama dan kehilangan sejumlah besar
massanya akibat terbakar. Keberadaan atmosfer mence-gah kerusakan yang bisa
disebabkan oleh meteorit.
Di dalam Al Quran, sifat dalam
penciptaan atmosfer ini dijelaskan:
“Dan Kami menjadikan langit itu sebagai
atap yang terpelihara, sedang mereka berpaling dari segala tanda-tanda
(kekuasaan Allah) yang terdapat padanya.” (QS. Al Anbiyaa’,21: 32)
Anda, saya, ataupun siapa saja tentu pernah mengalaminya. Dalam merespon sebuah diskusi,
terkadang kita langsung bersikap reaksioner. Tersinggung, mudah marah atau bahkan mengancam. Mengedepankan
emosi daripada meresapi.
Mengedepankan naluri daripada empati. Padahal,
andaikata semua orang bisa memahami satu sama lain. Saling berempati satu sama
lain, niscaya (konflik) itu tidak akan pernah terjadi.
Emosi adalah bagian dari sebuah ekspresi. Emosi
juga bisa saya maknai sebagai wujud dari aktualisasi diri yang "tidak
tuntas" --lebih bersifat negatif. Sama-sama bentuk dari aktualisasi diri,
mungkin hanya berbeda pada tataran proses, dengan orang yang bisa berekspresi menggunakan
opini (wacana). Jadi, ketika seseorang itu emosi dalam berdiskusi, sebenarnya
itu menunjukkan bahwa ada "problem" dengan orang tersebut, yang berkenaan
dalam proses mengartikulasikan dirinya untuk membangun sebuah opini.
Dengan memahami demikian, bagi yang sudah bisa berdiskusi,
beropini, maka seyogyanya dengan sabar bisa memahami orang-orang yang masih
berada dalam tahap (tataran) emosi.
Tanggal 1 Dzulhijjah 1432 H, adalah sebuah tonggak awal sebuah revolusi besar-besaran di dunia dimensi 1, dimana mereka mengikuti trend manusia yang sedang mengalami pergolakan besar-besaran di jazirah Arab.
Tugu untuk lempar Jamarat
Oleh karena itulah mereka juga melakukan revolusi besar-besaran yang berawal dari sebuah tugu berwarna putih di daerah Makkah al mukaromah, di atas sebuah bukit, yang merupakan sebuah tempat ibadah dalam rangkaian haji, sebagai simbol syetan yang dilempari dengan batu oleh jamaah haji seluruh dunia.
Ternyata memang alam merupakan suatu sistem yang saling berkaitan, pergerakan yang terjadi diatas, merupakan sebuah pergerakan global dengan membawa panji-panji kebenaran yang mungkin juga akan berimbas pada dunia manusia. Apa itu?
Ada sebuah kisah tentang seorang
guru yang mengajar pada sebuah sekolah pinggiran, sebut saja bu Painah.
Bu Painah dalam suatu ketika
mengajar dalam sebuah kelas, mendapati siswanya yang bengal, dia berkata, “Ayo
diam, bisa tidak”.
Siswa yang diminta untuk diam
ternyata tidak mau diam, karena mereka merasa bosan dengan pola mengajar bu
Painah, yang selalu memberikan catatan tanpa memperdulikan kesempatan mereka
untuk berkreasi dan mengerjakan soal yang diberikan.
Ilustrasi
Kemudian bu Painah membentak dan
memarahi siswa tersebut, padahal siswa tersebut ingin mengungkapkan pendapatnya
tentang cara mengajarnya.
Dihari yang lain, bu Painah
memberikan evaluasi pada siswa-siswanya, ternyata hasilnya mereka memilki nilai
yang jelek, lalu bu Painah melakukan remidiasi, dengan nada keibuan Painah
berkata, “Aku mendoakan kalian semua mendapat rangking satu, amin...”.
Pada hari yang lain, saat itu
Painah sedang berada di kantor guru, dia berbincang dengan bu siti dan pak
Tejo, dia mengutarakan bahwa dia pernah berkata pada muridnya, bahwa mereka
semua dapat menjadi rangking 1, tetapi lebih baik menjadi rangking 2 atau 3
atau 4.
1. Al-Qur’an adalah Kalamullah a.Kitab yang Mubarak (diberkahi)
وهذا كتاب أنزلناه مبارك مصدق الذي بين يديه ولتنذر أم القرى ومن حولها والذين يؤمنون بالآخرة يؤمنون به وهم على صلاتهم يحافظون
“Dan Ini (Al-Qur’an) adalah Kitab yang Telah kami turunkan yang diberkahi; membenarkan kitab-kitab yang (diturunkan) sebelumnya dan agar kamu memberi peringatan kepada (penduduk) ummul Qura (Mekah) dan orang-orang yang di luar lingkungannya. orang-orang yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat tentu beriman kepadanya (Al-Qur’an) dan mereka selalu memelihara sembahyangnya.” (Al-An’am (6) : 92)
Keuntungan PLTN dibandingkan dengan
pembangkit daya utama lainnya adalah:
Tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca (selama operasi normal) - gas rumah kaca hanya
dikeluarkan ketika Generator Diesel Darurat dinyalakan dan hanya sedikit
menghasilkan gas)
Tidak mencemari udara
- tidak menghasilkan gas-gas berbahaya sepert karbon monoksida, sulfur
dioksida, aerosol, mercury, nitrogen oksida, partikulate atau asap
fotokimia
Pada dasarnya, manusia diciptakan oleh Allah sang Khaliq unuk menjadi Khalifah, yang ternyata banyak persepsi yang berkembang dengan konsep itu sendiri.
Marilah kita tengok dulu esensi dari Khalifah itu. Khalifah dapat diartikan sebagai pemimpin, pemimpin bagi dirinya sendiri, keluarganya dan umat. Tetapi, banyak konsep yang berkembang tentang Khalifah diartikan sebagai pemimpin umat, kalau semua menjadi pemimpin umat, lalu siapa yang akan di pimpin???
Banyak yang menyalah artikan Hadits Mauquf dari Umar ini, yang artinya:
Dari Tamim Ad-Dari dia berkat; Di zaman Khalifah Umar manusia
berlomba meninggikan bangunan, maka Umar berkata; Wahai bangsa Arab
ingatlah (dari) tanah (kembali) ke tanah, sesungguhnya tiada Islam
kecuali dengan berjamaah, tiada jamaah kecuali dengan beramir, tiada
beramir kecuali dengan taat, maka barang siapa yang dijadikan pemimpian
oleh kaumnya atas dasar kefaqihan maka hiduplah bagi orang itu dan bagi
mereka (jamaahnya barokah) dan barang siapa yang dijadikan pemimpian
oleh kaumnya bukan atas dasar kefaqihan maka rusaklah bagi dia dan bagi
mereka (jamaahnya tidak barokah). HR. Ad-Darimi : 257
Bayangkan
hidup sebagai suatu permainan ketangkasan dimana kita harus memainkan
keseimbangan 5 buah bola yang dilempar ke udara.
Seperti dalam petuah orang jawa ada sedulur papat limo
pancer, semua saling berhubungan dan saling berinteraksi sehingga harus
bersinergi dan dalam keseimbangan. Kelima bola tersebut adalah: 1). Pekerjaan, 2).
Keluarga, 3).
Kesehatan, 4).
Teman dan ke- 5).
Spirit.
Pasangan hidup adalah salah satu hal
yang amat menentukan terbinanya kehidupan sakinah wa rahmah didalam keluarga.
tentunya selain ketaqwaan, nasab (garis keturunan) dan memiliki sedikit harta
(bukan dalam artian matre), kecantikan serta keperawanan seorang gadis sangat
dianjurkan dan menentukan dalam memilih pasangan. nah berikut ada sedikit tips
corat-coret untuk melihat seorang gadis yang masih suci. semoga dapat
bermanfaat, dan ini adalah tips buat ikhwan-ikhwan yang benar-benar mau membina
rumah tangga, jadi jangan disalah gunakan ya…
Para psikolog
mengungkapkan bahwa anak yang nakal adalah anak yang cerdas. benarkah? Ternyata anak nakal memang ada yang cerdas, tetapi dengan syarat anak tersebut harus mempunyai kreatifitas dengan menampilkan hal-hal yang baru.
Jadi tidak semua anak nakal itu cerdas. Sebagai contoh: anak dari keluarga broken home akan cenderung nakal karena dia kurang perhatian, anak jalanan cenderung nakal karena memang lingkungan memaksa mereka untuk itu. berbeda dengan anak cerdas.
"Anak
cerdas cenderung menjadi anak yang nakal atau usil itu karena tidak ada yang bisa dia kerjakan, jadinya ia
malah jahil ke teman-temannya atau justru mencari-cari masalah"
Orangtua harus menyalurkan apa yang
dimiliki oleh anaknya, misalnya menyediakan alat-alat atau sesuatu yang bisa
dikerjakan untuk menyalurkan bakat kreativitas si anak
Jika kita mau melihat keadaan sekarang, banyak kasus yang melibatkan pelajar Indonesia yang notabene adalah generasi penerus bangsa. Contoh: banyaknya perkelahian pelajar, tawuran pelajar, video mesum pelajar bahkan ada pembunuhan yang dilakukan oleh pelajar.
Itu adalah segelintir contoh cermin buruk pendidikan kita, tetapi apakah kita hanya bisa langsung menyalahkan kegagalan pendidikan kita dan langsung menyalahkan Guru?
Anders Behring Breivik, teroris yang sedikitnya membantai 93 orang
menganggap dirinya sebagai tentara Perang salib yang besar. Dia mengaku
memiliki misi untuk menyelamatkan orang-orang Kristen Eropa dari
gelombang pengaruh Islam.
Dasar orang klasik yang berpikir licik dan picik...
Saat ini, banyak kemerosotan moral terjadi dimana-mana, banyak anak muda menggunakan narkoba, Napza dan lain sebagainya, orangtua melakukan kumpul kebo, anak muda berpacaran sampai ke tingkatan KNPI, bahkan sudah sampai ke I... salah siapa?
Jika kita melihat kondisi ini, banyak yang menyalahkan media pemberitaan yang ada, atau bahkan ke dunia maya, internet... benarkah?
Tinggal di perumahan pemukimnya memang sangat heterogen, baik dari segi pekerjaan maupun perekonomian atau status sosialnya.
Di salah satu perumahan, ada seorang yang secara materi mempunyai banyak kelebihan dibandingkan dengan yang lainnya, kita sebut saja namanya pak Untung, dia mempunyai dua kapling perumahan dengan type yang terbesar dijadikan satu ditambah lagi dengan sisa tanah yang agak luas dan tempat yang sangat stratgis . Rumahnya sudah dibangun berlantai tiga, lantai satu terdiri: ruang tamu, ruang makan, kamar mandi, tempat tidur tamu, kamar pembantu, garasi mobil. Lantai dua terdiri: tempat tidur bapak dan ibu, kamar tidur anak laki-laki, kamar tidur anak perempuan yang masing-masing, ruang santai, kamar mandi dan wc. Lantai tiga terdiri: tempat jemur pakaian, setrika, tanaman bunga, dan ruang santai. Singkatnya termasuk rumah hunian yang sangat ideal untuk suatu keluarga di komplek perumahan tersebut.
Beberapa tahun yang lalu, tepatnya tanggal 22 Juni, ada rencana pertemuan dua orang manusia di tempat sejuk di daerah Ciater, mereka berencana bertemu disana jam 1. Sebut saja namanya Tejo dan Rina. Tejo adalah seorang pengusaha terkenal di daerah Sumedang, sedang Rina seorang Manajer Bank Swasta di daerah Cilegon. Mereka berdua adalah mantan pasangan kekasih yang sudah berpisah lama, dan masing-masing sudah dikaruniai anak dari pernikahan mereka dengan pasangan masing-masing.
Sebuah kisah, jaman dulu kala ada dua orang sahabat karib, namanya Keadilan dan Kekuasaan. Mereka sedang membahas tentang teman mereka yang bernama Kekayaan.
Keadilan : Bro, apa yang kamu rasakan jika kamu sedang dekat dengan teman kita itu?
Many people complain that their memory is not what it used to be. But
memory can be a powerful tool for spiritual and emotional rejuvenation!
I once attended an conference at a retreat center in the Rocky
Mountains. We were given a long break one afternoon to relax and
rejuvenate our spirits. Many of the attendees decided to play golf and
asked if I wanted to come along.
Golf does not rejuvenate my spirit. I’ve LOST more religion on the
golf course than I can remember! I feel a bit like Bob Hope who said
that if you watch a sport, it’s fun; if you play a sport, it’s
recreation; and if you work at a sport, it’s golf.” I decided to do
something more relaxing, so I went for a walk.
- Cinta tanpa harus memiliki
- Cinta tanpa kau tau mengapa engkau rasakan cinta itu
- Cinta dengan segenap empati
- Cinta hanya kita yang tau sebesar apa Cinta itu
Ia membuka sebuah kotak keemasan dan ia mendapati di dalamnya
sesuatu yang sangat berharga juga secarik kertas yang sangat berkesan.
Waktu kecil ia tinggal bersama ibunya di sebuah kota kecil. Ia
bertetangga dengan seorang duda yang istrinya sudah meninggal. Duda itu
tidak mempunyai anak dan hanya tinggal sendiri. Pria malang itu melihat
Jack bertumbuh dari seorang anak-anak, sampai kencan pertamanya, lulus
dari kuliah, bekerja dan menikah. Jack adalah seorang pekerja keras yang
gila kerja.
Ia bahkan tidak ada waktu untuk putrinya dan istrinya. Setelah ia
menikah, ia dan keluarganya tidak lagi tinggal di sebelah rumah pria tua
itu. Mereka pindah.
Buruk itu mungkin bukannya buruk, ia mungkin
baik, baik itu mungkin bukannya baik,
ia mungkin buruk ...
" Setiap kesusahan, setiap kegagalan,
setiap kecacatan, setiap penyakit
jasmani, setiap keadaan dan pengalaman
tidak menyenangkan, memiliki faedah yang
sepadan, seringkali dalam bentuk tersembunyi... "
Alkisah, pada suatu masa, seorang orang tua telah
kehilangan kudanya. Para tetangga semuanya datang untuk menghibur
hatinya. Tetapi si orang tua berkata,
"Itu mungkin suatu kejadian yang
baik".
Para tetangganya bingung, diperjalanan mereka
berkata, “mana mungkin orang kehilangan kuda kok malah daianggap sesuatu yang
baik?, apakah dia telah gila karena kehilangan kudanya?”
Suatu hari, Tejo sedang memikirkan seuatu yang harus dia lakukan... dia memikirkan alangkah indahnya jika asa yang terpendam itu menjadi nyata.
Pada suatu waktu, dia berjalan ke arah recycling di tempatnya yang dia beri nama Lingkaran setan. Dengan tenang dia menghampiri lingkaran setan, kemudian dia memanaskan setan-setan tersebut dengan api.
Mungkin waktu itu dia lupa, bahwa setan terbuat dari api....
Dalam hati ia bergumam, "Setan, rasakan ini, kamulah yang selalu memberiku asa palsu"..
Kemudian iapun menambahkan bahan bakar untuk menghanguskan setan-setan terkutuk itu...
Hari Minggu yang
cerah. Faruk bepergian ke hutan untuk berpiknik dengan guru dan
teman-teman sekelasnya. Setibanya di sana, mereka mulai bermain petak umpet.
Tiba-tiba, Faruk
mendengar sebuah suara menjerit, “Hati-hati!” Faruk mulai melihat ke kanan dan
ke kiri, tak pasti darimana suara itu berasal. Namun, tak seorangpun di sana.
Kemudian, didengarnya suara yang sama. Kali ini, suara itu berkata, “Aku ada di
bawah sini!” Tepat di sebelah kakinya, Faruk melihat seekor serangga yang
tampak mirip sekali dengan semut.
Jum’at
pagi dari kota kelahiranku, Kertosono, kami berangkat ke Blitar, dimana kami
akan mengikuti PORDA, dengan mengendarai bus bersama rombongan. Ditengah
perjalanan aku (Tejo, itu namaku) teringat seorang teman di Blitar, namanya Elle
Rina….., tapi dia
akrab kupanggil Rina.
“Ah,
alangkah asyiknya kalo ku kabari Rina agar dapat berjumpa dengannya”, gumamku
lirih…, sudah 8 tahun kami tidak ketemu. Rina adalah seorang sahabat yang
paling ku sayangi, dia sudah berkeluarga, suaminya bernama Sony, dengan dua
buah hati mungil bernama Aura dan Aulia, semua cewek.
Tanpa
pikir panjang akupun mengambil HP ku, lalu kucari nomor telepon Rina, ku call
dia.
“Halo,
apa kabar Rin?”, aku memulai pembicaraan dalam telepon, dia menjawab, “Baik,
ada apa kok tumben call aku?.
Ada seorang pemuda yang sudah lama sekolah di negeri paman
Sam kembali ke tanah air, sebut saja Theo. Dia adalah orang yang tidak percaa
akan adanya Tuhan. Sesampainya dirumah ia meminta kepada orang tuanya untuk mencari seorang guru agama yang bisa menjawab
3 pertanyaannya. Akhirnya Orang tua Theo mendapatkan orang tersebut, sebut saja
namanya Abdullah.
Theo: “Anda siapa? Dan apakah bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan
saya?”
Abdullah: “Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya
saya akan menjawab pertanyaan anda”
Theo: “Anda yakin? bahkan Profesor Theologi dan banyak orang pintar saja tidak mampu menjawab
pertanyaan saya ini, tidak salahkah kamu berkata seperti itu?”.
Pada
suatu pagi, datanglah seorang pemuda dari negeri seberang, namanya Umar, dia
berpikir alangkah indah negeri ini, dengan keindahan ciptaan Tuhan yang tak
ternilai harganya. Di lain pihak ada seorang lokal yang bekerja di sebuah perusahaan
swasta terkenal, namanya Arif.
Pada
pagi itu, kebetulan mereka bertemu di jalan. Mereka diam, karena merasa asing
satu sama lain. Lalu, selang beberapa saat, akhirnya mereka mencoba untuk
bercakap-cakap.
“Assalamu’alaikum...!”,
sapa Arif.
“Wa’alaikum
salam”, Umar menjawab dengan singkat, seolah-olah masih kikuk untuk berbincang
dengan orang yang baru saja dilihatnya.
Pada sabtu pagi,
“Tejo…., kamu dipanggil kak Rina!”, kata teman satu reguku, namanya Iwan.
Kutoleh Iwan, dalam hatiku, ada apa lagi ini, kenapa aku dipanggil Rina,
seorang kakak tingkat yang terlihat smart, manis dan sedikit angkuh.
“Ada apa? Hanya aku
yang di panggil?”, tanyaku kepada Iwan, kemudian Iwanpun menjawab, “Iya, kamu
thok “ (dengan logat Jawa yang khas, maklum, dia penduduk local). “cepet lho!”,
sahutnya lagi.
Dengan bergegas akupun
segera menghampiri Rina, yang saat itu terlihat sangat manis dengan baju pink
kotak-kotaknya. Oh iya, ampe lupa, kejadian ini terjadi pada bulan Agustus di
salah satu kampus di Solo waktu awal kuliah, OSPEK, ajang balas dendamnya kakak
tingkat (menurutku).
Dengan berurai air mata, Majnun menuduh
orang-tuanya dan sahabat-sahabatnya
sebagai berlaku kasar dan kejam kepadanya. Ia menangis sedemikian hebat hingga
akhirnya jatuh ke lantai dalam keadaan pingsan. Sesudah terjadi petaka ini,
ayahnya memutuskan agar Qais dikirim untuk menunaikan ibadah haji ke Mekah
dengan harapan bahwa Allah akan merahmatinya dan membebaskannya dari cinta yang
menghancurkan ini.
Di Makkah, untuk menyenangkan ayahnya, Majnun
bersujud di depan altar Kabah,
tetapi apa yang ia mohonkan? “Wahai Yang Maha Pengasih, Raja Diraja Para
Pecinta, Engkau yang menganugerahkan cinta, aku hanya mohon kepada-Mu satu hal
saja,”Tinggikanlah cintaku sedemikian rupa sehingga, sekalipun aku binasa,
cintaku dan kekasihku tetap hidup.” Ayahnya kemudian tahu bahwa tak ada lagi
yang bisa ia lakukan untuk anaknya.
Seorang Seniman
tua bernama Rejo bertemu dengan
sahabat karibnya yang
kini menjadi konglomerat kaya,
Harto. Sudah sekian puluh tahun mereka tidak saling berjumpa. Kini mereka memutuskan untuk
menghabiskan hari itu dengan berjalan kaki
mengelilingi kota sambil mengenang persabahatan mereka di masa
kanak-kanak dulu.
Tanpa kenal lelah mereka berjalan, bertukar
pengalaman dan bersenda gurau. Hari pun beranjak petang. Mereka tiba di sebuah pasar malam yang ramai penuh dengan lalu lalang pengunjung. Tiba-tiba Rejo
berhenti, terdiam terpaku.
Bibirnya tersenyum. Matanya terpejam, seakan menikmati sesuatu. Rekannya,
Harto, terheran-heran melihat kelakuan Rejo. "Ada apa?" tanyanya.
"Sst, tidakkah kau
mendengar suara yang indah ini?" tanya
Rejo.
Ini sebuah
cerita ringan tentang kebosanan.
Seorang tua yang bijak kedatangan seorang tamu, kemudian ditanya
oleh tamunya.
Tamu:
"Sebenarnya apa itu perasaan 'bosan', pak tua?"
Pak Tua:
"Bosan adalah keadaan dimana pikiran menginginkan perubahan, mendambakan
sesuatu yang baru, dan menginginkan berhentinya
rutinitas hidup dan keadaan yang monoton dari waktu ke waktu."
Tamu:
"Kenapa kita merasa bosan?"
Pak Tua:
"Karena kita tidak pernah merasa puas dengan apa yang kita miliki."
Bayangkan
hidup sebagai suatu permainan ketangkasan dimana kita harus memainkan
keseimbangan 5 buah bola yang dilempar ke udara.
Seperti dalam petuah orang jawa ada sedulur papat limo
pancer, semua saling berhubungan dan saling berinteraksi sehingga harus
bersinergi dan dalam keseimbangan. Kelima bola tersebut adalah: 1). Pekerjaan, 2).
Keluarga, 3).
Kesehatan, 4).
Teman dan ke- 5).
Spirit.
Alkisah, Suatu
ketika , ada seorang wanita yang kembali pulang ke rumah,dan ia melihat ada 3
orang pria berjanggut yang duduk di
halaman depan. Wanita itu tidak mengenal
mereka semua. Wanita itu berkata, " Aku tidak mengenal Anda, tapi aku
yakin Anda semua pasti sedang lapar.
Mari masuk ke dalam, aku pasti punya sesuatu untuk mengganjal perut.
Pria
berjanggut itu lalu balik bertanya, " Apakah
suamimu sudah pulang ? "
Wanita itu menjawab, " Belum, dia sedang keluar.
" Oh kalau
begitu, kami tak ingin masuk. Kami akan
menunggu sampai suamimu kembali",
kata pria itu.
Seperti masa-masa sebelumnya, apakah kita dapat mengenali diri kita lebih jauh?
Coba kita bercermin pada kisah Laila Majnun berikut ini.
Alkisah,
seorang kepala suku Bani Umar di Jazirah Arab memiIiki segala macam
yang diinginkan orang, kecuali satu hal bahwa ia tak punya seorang
anakpun. Tabib-tabib di desa itu menganjurkan berbagai macam ramuan dan
obat, tetapi tidak berhasil. Ketika semua usaha tampak tak berhasil,
istrinya menyarankan agar mereka berdua bersujud di hadapan Tuhan dan
dengan tulus memohon kepada Allah swt memberikan anugerah kepada mereka
berdua. “Mengapa tidak?” jawab sang kepala suku. “Kita telah mencoba
berbagai macam cara. Mari, kita coba sekali lagi, tak ada ruginya.”