Ada seorang pemuda yang sudah lama sekolah di negeri paman
Sam kembali ke tanah air, sebut saja Theo. Dia adalah orang yang tidak percaa
akan adanya Tuhan. Sesampainya dirumah ia meminta kepada orang tuanya untuk mencari seorang guru agama yang bisa menjawab
3 pertanyaannya. Akhirnya Orang tua Theo mendapatkan orang tersebut, sebut saja
namanya Abdullah.
Theo: “Anda siapa? Dan apakah bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan
saya?”
Abdullah: “Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya
saya akan menjawab pertanyaan anda”
Theo: “Anda yakin? bahkan Profesor Theologi dan banyak orang pintar saja tidak mampu menjawab
pertanyaan saya ini, tidak salahkah kamu berkata seperti itu?”.
Abdullah: ”Saya akan mencoba sejauh kemampuan
saya”
Theo: “Saya punya 3 buah pertanyaan, pertama Kalau memang Tuhan itu ada,
tunjukan wujud Tuhan kepada saya. Kedua apakah yang dinamakan takdir itu? Dan yang
ketiga yaitu kalau
setan diciptakan dari api kenapa dimasukan ke neraka yang dibuat dari api, tentu tidak
menyakitkan buat setan Sebab mereka memiliki unsur yang sama. Apakah Tuhan
tidak pernah
berfikir sejauh itu?”
Tiba-tiba Abdullah menampar pipi Theo dengan keras.
Theo (sambil menahan sakit): “Kenapa anda marah kepada
saya?, apakah kamu tidak sanggup menjawab pertanyaan saya?”
Abdullah: “Saya tidak marah...Tamparan itu
adalah jawaban saya atas 3 buah pertanyaan yang anda ajukan kepada saya!”
Theo: “Saya sungguh-sungguh tidak mengerti”.
Abdullah: “Bagaimana rasanya tamparan saya?”
Theo: “Tentu saja saya merasakan sakit!”
Abdullah: “Jadi anda percaya bahwa sakit itu
ada?”
Theo: “Ya!”
Abdullah: “Tunjukan pada saya wujud sakit itu !”
Theo: “Saya tidak bisa!”
Abdullah: “Itulah jawaban pertanyaan pertamamu, kita semua merasakan
keberadaan Tuhan tanpa mampu melihat wujudnya!”.
Abdullah: “Apakah tadi malam anda bermimpi akan
ditampar oleh saya?”
Theo: “Tidak!”
Abdullah: “Apakah pernah terpikir oleh anda akan
menerima sebuah tamparan dari saya hari ini?”
Theo: “Tidak! “
Abdullah: “Itulah yang dinamakan Takdir!”
Abdullah: “Terbuat dari apa tangan yang saya
gunakan untuk menampar anda?”
Theo: “kulit!”
Abdullah: “Terbuat dari apa pipi anda?”
Theo: “kulit!”
Abdullah: “Bagaimana rasanya tamparan saya?”
Theo: “sakit!”
Abdullah: “Walaupun Setan terbuat dari api dan
Neraka terbuat dari api, jika Tuhan berkehendak maka Neraka akan menjadi tempat menyakitkan
untuk setan!”. “Itulah jawaban dari ketiga pertanyaanmu itu anak muda, jadi
pikirkanlah dengan bijaksana apa yang telah saya sampaikan tadi!”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar