Jumat, 18 Mei 2012

Tejo dan Rahasia Borobudur

Tejo berhayal, suatu hari nanti akan mendapat bongkahan emas di Borobudur. Dia mencoba berpikir bagaimana caranya dia bisa mendapatkan itu.
Suatu hari dia bertemu dengan Syeh Maulana, seorang jin dengan perawakan kekar dan terlihat garang. Tejo bertanya padanya, "Benarkah ada rahasia besar di balik bangunan candi Borobudur?"
"Benar!", sahut Syeh Maulana
"Bisakah kamu ceritakan?", tanya Tejo lagi
"Terus terang saja, aku tidak bisa cerita ke kamu, ke manusia yang lain juga seperti kamu", jawab Syeh Maulana
"Sebegitu pentingkah itu?", tanya Tejo lagi.
"Sangat penting, sehingga akan membuat manusia salah jalan!", timpal Syeh Maulana
Mereka sangat asyik berbincang sampai sekitar 3 jam lebih, mereka masuk ke dalam dunia hayal dan bahkan masuk ke dunia yang lain, tentang masa lalu dan masa yang akan datang.
Tiba suatu saat Tejo bertanya tentang Borobudur, pembuatannya dan siapa yang membuat. Karena akhir-akhir ini banyak diperbincangkan bahwa Borobudur adalah bangunan yang dibuat oleh Nabi Sulaiman AS.
"Syeh, dalam Alquran, kisah Nabi Sulaiman dan Ratu Saba disebutkan dalam surah An-Naml [27]: 15-44, Saba [34]: 12-16, al-Anbiya [21]: 78-81, dan lainnya.Menurut ahli Islam, Dalam bukunya, Matematika Islam 3 (Republika, 2009), KH Fahmi Basya menyebutkan beberapa ciri-ciri Candi Borobudur yang menjadi bukti sebagai peninggalan putra Nabi Daud tersebut. Di antaranya, hutan atau negeri Saba, makna Saba, nama Sulaiman, buah maja yang pahit, dipindahkannya istana Ratu Saba ke wilayah kekuasaan Nabi Sulaiman, bangunan yang tidak terselesaikan oleh para jin, tempat berkumpulnya Ratu Saba, dan lainnya. Benarkah itu?", tanya Tejo lagi.
"Pernahkah kamu berpikir dengan akalmu, bahwasanya ada suatu kejadian yang sudah berlalu dan tidak disebutkan letak lokasi, kapan dan dimana itu terjadi? Atau pernahkah kamu bertanya-tanya kapan kiamat itu datang?", Sahut Syeh Maulana.
"Dimana letak kaum nabi Luth AS ketika di hukum oleh Allah?, dimanakah letak kaum nabi Nuh dibanjiri oleh Allah?, dimanakah letak harta Qorun yang sangat luar biasa besar itu?", tambahnya
Setelah itu Tejo mencoba merenungkan ucapan Syeh Maulana, dia berpikir, Benar juga.... karena jika kita tahu akan kejadian yang telah lalu dengan detail di masa kini, maka akan banyak kasus yang tidak menjadi misteri lagi, bahkan semua kasus akan terkuak dan misteri alam akan hilang. 
"Benar juga kamu, Syeh... kalau kita mengetahui salah satu yang kamu tanyakan saja, dimana letak harta Qorun, maka semua manusia akan mencoba mengambil itu karena ada sifat mendasar manusia yang sangat berbahaya, yakni serakah. Sifat ini akan menciptakan sebuah kejadian yang lebih mengerikan lagi dimana manusia akan saling membunuh seperti d takutkan malaikat saat penciptaan manusia!', jawab Tejo
Kukuruyuk.....
Suara kokok ayam telah berbunyi, menandakan pagi telah menanti, akhirnya percakapan itupun terhenti, karena Syeh Maulana harus segera kembali ke asalnya.
Tejo merenungkan lagi akan percakapan yang terjadi, kemudian dia mencoba mneyimpulkan. Benar juga, bahwa tidak semua hal boleh diceritakan, karena kadang suatu kejadian itu harus dirahasiakan sehingga kita tidak akan berbuat hal yang merusak diri sendiri, teman, dan seluruh alam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saat Prapti pergi

Suatu ketika, Galuh mengajak Prapti menemui Tejo di sebuah rumah makan, di sekitar tempat wisata alam. Mereka akhirnya memutuskan untuk m...