Kamis, 16 Juni 2011

KABURNYA KEADILAN

Sebuah kisah, jaman dulu kala ada dua orang sahabat karib, namanya Keadilan dan Kekuasaan. Mereka sedang membahas tentang teman mereka yang bernama Kekayaan.
Keadilan : Bro, apa yang kamu rasakan jika kamu sedang dekat dengan teman kita itu?
Kekuasaan : Siapa Bro?
Keadilan menjawab dengan singkat, Kekayaan!
Kekuasaan : Oh, dia to? nyaman banget dekat dengan dia, masalahnya dia Borju dan Pemurah, aku aja sering dikasih uang olehnya....
Keadilan : Oh, begitu ya?, untuk sesaat dia tertegun dengan jawaban sahabatnya itu.
Keadilan : Enak ya? Kalo gue sich ga nyaman dekat dia, angkuh banget si dia itu bro....
Lama-lama perbincangan mereka mengarah kepada sesuatu yang membuat mereka bertengkar hebat, yang mengakibatkan perpecahan persahabatan mereka, yaitu sesuatu yang menjadi prinsip mereka.
Karena kedekatan Kekuasaan pada teman barunya Kekayaan, akhirnya keadilan bersembunyi ke tempat yang tidak diketahui orang lain, yaitu ketempat para Sufi dan para Zuhud berada, dimana dia merasa tenang dengan kehidupan mereka.
Begitulah akhir persahatan Keadilan dan Kekuasaan, yang terpecahkan dengan adanya Kekayaan...
Dari sini maka dapat kita simpulkan, mengapa orang mencari jabatan dalam hidupnya, yaitu untuk mencari kekayaan, dan ternyata keadilan dapat disembunzikan oleh kekayaan, sehingga untuk mencari keadilan semakin sulit, siapa yang berkuasa dan kaya, dia akan dapat menutupi keadilan, sehingga keadilan menjadi kabur oleh Keuangan Yang Maha Kuasa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saat Prapti pergi

Suatu ketika, Galuh mengajak Prapti menemui Tejo di sebuah rumah makan, di sekitar tempat wisata alam. Mereka akhirnya memutuskan untuk m...