Selasa, 07 Juni 2011

Api dalam Api

Suatu hari, Tejo sedang memikirkan seuatu yang harus dia lakukan... dia memikirkan alangkah indahnya jika asa yang terpendam itu menjadi nyata.
Pada suatu waktu, dia berjalan ke arah recycling di tempatnya yang dia beri nama Lingkaran setan. Dengan tenang dia menghampiri lingkaran setan, kemudian dia memanaskan setan-setan tersebut dengan api.
Mungkin waktu itu dia lupa, bahwa setan terbuat dari api....
Dalam hati ia bergumam, "Setan, rasakan ini, kamulah yang selalu memberiku asa palsu"..
Kemudian iapun menambahkan bahan bakar untuk menghanguskan setan-setan terkutuk itu...
Sang setanpun tertawa, "wha ha ha.... dasar manusia bodoh, aku kan dari api, masak dibakar pake api...".
Tejo mendengar ucapan setan tersebut, dengan marah ia menambahkan korek api gas ukuran besar ke lingkaran setan, ia berucap, "Nih, rasakan kau setan..."
Setan tidak bergeming, dia bahkan semakin membara dan akhirnya membakar Tejo, dan Tejopun terbakar dengan hebatnya oleh siapi biru dari sang setan...
Dia baru menyadari, bahwa sebesar apapun kekuatan manusia untuk melawan setan, maka setan lebih lihai dan cerdik dalam mengatasi manusia. Tejo lemas dan merenungi tindakannya. Dia lalu berencana melepas semua asa palsu dan mencoba hidup dalam kenyataan dengan tetap ber-asa, namun bukan asa semu.
Ingatlah, bahwa setan terbuat dari api dan akan terbakar oleh api Allah juga, dan setan adalah musuhmu yang nyata, maka hilangkanlah sifat setan dari diri kita semua..




.

2 komentar:

  1. Meraih asa tak smudah mgubur asa,butuh niat,smangat,kekuatan&cinta

    BalasHapus
  2. itulah dia, memank asa harus diraih, tapi asa semu... semua hanya tipu muslihat semata

    BalasHapus

Saat Prapti pergi

Suatu ketika, Galuh mengajak Prapti menemui Tejo di sebuah rumah makan, di sekitar tempat wisata alam. Mereka akhirnya memutuskan untuk m...