Kamis, 21 Maret 2019

Pertemuan kembali Galuh dan Tejo

Sekembalinya dari Kediri, Tejo menyempatkan diri untuk beristirahat di Mojokerto. Dia merasa sedikit penat dengan pekerjaan yang dia lakukan, ditambah jarak yang lumayan jauh dari Kediri ke Gresik, yang kalau dihitung kurang lebih 127 km. 
Tejo menyempatkan diri menikmati reruntuhan kerajaan Majapahit, kemudian ke Pacet dan menginap di sana.
Pada pagi harinya, Tejo mencari rumah makan sekedar untuk mengisi perut sebelum melanjutkan perjalanan. Di rumah makan, dia memesan makanan favoritnya dan mengambil duduk dekat dengan AC. Kebetulan saja, rumah makan saat itu cukup ramai. Hanya tersisa satu kursi yang kebetulan memang berada dekat dengan AC. Disana ada meja kecil yang memang hanya menyediakan 2 kursi saja, dengan kursi satunya ditempati seorang wanita. Tejo meminta ijin untuk duduk di kursi itu ."Maaf Bu, boleh saya tempati?", Tejo menanyakan sambil berbadan basi, karena kursi yang ada hanya ada di situ.
Wanita itu menjawab dengan cepat tanpa melihat ke arah Tejo. "Silahkan", sambil melanjutkan menikmati makanan yang ada didepannya. Melihat makanan yang ada didepan wanita itu, Tejo teringat seseorang, Galuh, yang juga sangat suka dengan makanan itu, yang merupakan makanan favoritnya.
"Terimakasih Bu", Tejo kemudian duduk tepat di hadapan wanita tersebut. Sesaat duduk, wanita itu melihat ke Tejo, begitu juga dengan Tejo. Duer.... betapa terkejutnya mereka berdua, ternyata...
"Galuh....?", Tejo berujar sambil terkaget kaget
"Mas .. Tejo..., benarkah ini?", wanita itu juga terkejut melihat Tejo ada dihadapannya.
Mereka berdua kemudian berdiri dan saling berpelukan. Karena sudah lama mereka tidak bertemu. Mereka bahkan sudah tidak peduli dengan suasana rumah makan yang sedang ramai. Mereka kemudian kembali duduk dan berbincang bincang sambil makan. Ternyata, Galuh saat itu sedang ada tugas dinas luar di Mojokerto.  Alangkah senang hati mereka karena bisa bertemu lagi, meski hanya sesaat di rutinitas mereka yang padat.  Selesai makan, mereka saling berpamitan, berjabat tangan dan saling berpelukan. "De, mas akan sangat merindukanmu", kata Tejo sambil mengecup kening Galuh. "Iya mas, sama, Ade juga akan sangat merindukanmu mas..", sambut Galuh sambil mencium pipi Tejo.
Akhirnya mereka berpisah lagi, dengan rasa dan asa yang campur aduk. 
"Selamat jalan mas, hati hati di jalan ya...", Ucap Galuh.
"Terimakasih de, jaga diri Ade .", Jawab Tejo
Mereka akhirnya berpisah dengan rasa yang berat untuk mengingatnya, Tejo melanjutkan perjalanan ke Gresik, sedang Galuh melanjutkan tugas yang diembankan kepadanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saat Prapti pergi

Suatu ketika, Galuh mengajak Prapti menemui Tejo di sebuah rumah makan, di sekitar tempat wisata alam. Mereka akhirnya memutuskan untuk m...