Sabtu, 27 Januari 2018

Paimin dan Rijalul Ghaib (Part 7-Ending)


Pagi hari ini, Tejo, Paimin, Panjul beserta anggota klub manasuka berjalan-jalan ke daerah Bukit Menoreh untuk melakukan ritual terakhir dalam rangka pengkajian rijalul Ghaib yang terakhir. Paimin berkata, “baiklah, mari kita mulai kajian kita. Kajian ke 31 : Janganlah terobsesi dengan Alam Ghoib karena akan kecewa adanya. Mendekatlah dengan yang menciptakan Alam Ghoib yaitu Alloh swt. Mintalah izin pada Alloh swt agar di perkenankan untuk mendalami Dunia keghoiban. Jika Alloh swt sudah berkenan dan Ridho terhadap seorang Hamba maka apapun yang tidak mungkin akan menjadi mungkin karena tidak ada yang mustahil bagi Alloh swt.
Dan perlu di fahami bahwasanya tidak sedikit Mahluq Ghoib yang ingin mendalami dunia Manusia. Pada prinsipnya antara Dunia nyata dan Dunia Ghoib itu tidaklah Jauh berbeda. Hanya saja di Alam Ghoib hidup berkelompok itu sangat mendominasi. Dan Setiap kelompok ada perkampungannya. Di Alam Ghoib status sosial sangatlah berpengaruh dan Hukum di kalangan mereka sangat tegas. Bahkan Hukum Rimba masih sangat berpengaruh di kalangan mereka.semoga bermanfaat.”
Panjul dengan penasaran bertanya, “Hukum rimba berlaku?, berarti yang lemah akan terseleksi oleh alam dong Min..”
“Ya..., itu pasti Njul...”, jawab Paimin. “lanjut saja ya, Kajian ke 32 : Wahai Para penempuh di jalan Alloh swt. Kurangilah melihat wanita dan Pria yang bukan Muhrimmu. Karena terlalu banyak melihat wanita/Pria yang bukan muhrim akan melumpuhkan panca indra Ghoib yang sudah engkau miliki. Dan membuat Ghoib yang di muliakan Alloh swt akan menjauh selama 7 hari lamanya. Dan dapat di pastikan dirimu akan dalam masalah terus selama 7 hari lamanya. Dalam dunia spritual yang mengagungkan Alloh swt banyak aturan yang harus di fahami. Tidak bisa sesuka hati kita dalam bertindak dan berucap. Oleh karena itu jika tidak bisa kendalikan diri dan Nafsu sendiri ada baiknya mundur saja dari Dunia Spritual. Mencampurkan yang Haq dan yang Bhatil akan beresiko di kemudian harinya. Lebih baik jadi orang awam saja. Daripada mendalami spritual tapi setengah Hati. Ingatlah Dunia Ghoib Jangan di buat permainan.”
Panjul dan Tejo hanya terdiam sambil mengangguk, kemudian Paimin melanjutkan kajian ini sampai pada kajian terakhir.
“Ini yang terakhir,”, kata Paimin, “Kajian ke 33 : Fahami dan Bedakan makna Guru Ruhani/Bhatiniyyahdan Guru Dhohir/Lahiriyyah. Guru Ruhaniyyah lebih mengedepankan aspek Ruhani/Ghoib dalam membimbing Murid-Muridnya. Guru Ruhani selalu Hadir ke Alam Ruhani/Alam mimpi para murid-muridnya sesuai maqom/derajat si Murid. Bila si Murid sudah mampu bertemu dengan Guru Ruhaninya dalam Wujud Ruhani Guru yang sebenarnya maka dapat di pastikan si Murid sudah mencapai derajat KAFFAH BILLADUNI MURSYID”.
“Maksudnya Min..?, “ Tanya Panjul lagi
“Begini, artinya : Si murid sudah Saatnya di bimbing langsung Oleh Alloh swt..aamiin. Wujud aslinya Guru Ruhani adalah Wujud Asli dari Guru-Guru Ruhani yang Terdahulu/silsilah Guru dengan kata lain secara JASAD bisa saja JASAD Guru Ruhani itu berubah-ubah sesuai zaman dan Umur/Usia Jasad secara umumnya. Namun secara RUHANIYYAH tidak ada perubahan sedikit pun. SELALU SAMA SAMPAI AKHIR ZAMAN.”, Jelas Paimin
Tejo setelah mempelajari semua itu, akhirnya berkomentar pendek, “Min... apakah tidak berbahaya mengajarkan ini semua, karena eksistensi dari semua itu mengarah pada WAHDATUL WUJUD, dimana manusia menyatu dengan Tuhannya. Karena seperti kita ketahui, dahulu di Irak, Al Hallaj dipancung karena hal tersebut, juga Syeh Siti Jenar dihuku Sunan Kalijagakarena hal tersebut bisa menyebabkan kemusyrikan besar.”
“Iya sih, tapi ini hanya sekedar kajian Jo, dan aku sendiri ingin tidak ada yang melakoninya..”, jawab Paimin.
Akhirnya hari itu disudahilah pembahasan tentang Rijalul Ghaib, dan jika ada salah dalam penulisannya, penulis mohon maaf.
Semoga kita semua masuk dalam kelompok Muslim yang Hanif, Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saat Prapti pergi

Suatu ketika, Galuh mengajak Prapti menemui Tejo di sebuah rumah makan, di sekitar tempat wisata alam. Mereka akhirnya memutuskan untuk m...