Kamis, 16 November 2017

Paimin dan Rijalul Ghaib (Part 6)

Di hari yang terik, disebuah sungai, Pleret, Tejo memancing dengan seriusnya. Dia akhirnya mendapatkan banyak ikan, karena memang sungai itu masih sangat bagus airnya. Tak lama kemudian, Paimin datang dengan membara tiga buah joran pancing.
Paimin mendekati Tejo, sembari mengarahkan mata kailnya ke spot yang diprediksikan banyak  ikannya. Sembari memancing mereka bercakap-cakap dengan serius.
“Jo... dapet berapa, banyak?”, tanya Paimin.
“Lumaya Min... nih, segini... oh ya Min, bagaimana dengan kajian kita yang lalu?”, Tanya Tejo.
“Oh ya... bagaimana kalau kita lanjut lagi Jo, setuju?”, tanya Paimin.
“Siyyap Min...”, jawab Tejo singkat.

“Kita lanjut Jo, Kajian ke 26 : Hindari Makanan yang tidak jelas asal usulnya apalagi memakan makanan yang tidak menyebut Nama Alloh swt. Makanan akan berubah menjadi Nutrisi dan masuk ke sel-sel darah dan syestem syaraf dalam tubuh manusia. Dan inilah menjadi titik penentu apakah si manusia di keliling Ghoib yang di ridhoi Alloh swt atau Ghoib yang di Murkai Alloh swt. Jadi jangan kecewa bilamana sudah mendalami spritual Tahunan lamanya namun tidak ada peningkatan baik prilaku,Maqom dan Bhatiniah. Itu semua dapat di pastikan 85% bersumber dari makanan yang tidak berkah dan tidak di ridhoi Alloh swt.”, Paimin menjelaskan.
“Terus kita harus bagaimana Min kalau ingin sukses?”, Tejo menanyakan dengan serius.
Paimin menjawab datar, “Solusinya adalah memperbanyak melakukan puasa Sunnah yang sesuai syariat. Dan wajib di perhatikan makanan ketika Sahur dan berbuka puasanya. Dengan berpuasa sunnah kita lebih bisa mengontrol makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh kita.aamiin.”
“Oh begitu ya Min...”, seloroh Tejo. “Lalu?”, lanjut Tejo
“Selanjutnya kita ke kajian selanjutnya dong Min... hehehe....”, Canda Paimin.
“Oalah Min... tak kira masih ada lanjutannya....”, seloroh Tejo, “Oke lanjut lagi saja Min..”
“Kajian ke 27 : Jangan pernah Rumah di biarkan kosong tanpa penghuni lebih dari 40 hari. Karena Rumah yang kosong akan di huni oleh mahluq goib yang di laknat Alloh swt. Rumah tersebut akan di jadikan tempat maksiat serta berkumpulnya para mahluqmahluq goib lainnya yang suka ingkar kepada Alloh swt juga suka menyesatkan manusia yang lemah imannya. Bilamana terpaksa harus meninggalkan Rumah lebih dari 40 hari maka titiplah rumah tersebut kepada tetangga atau saudara yang dapat di percaya. Perlu di ketahui jika rumah sudah terlalu lama kosong maka Rumah tersebut tidak akan berkah lagi dan Rezeqi para penghuninya akan tertutup,kedamaian dan ketenangan tidak akan dapat di rasakan oleh mereka.”, Paimin menjelaskan.
“Jadi berhati-hatilah jika meninggalkan rumah pastikan tetap ada manusia di dalam rumah tersebut. Agar Nuansa kehidupan masih tetap ada.”, lanjutnya.
“Hmm... seperti pepatah Jawa ya Min, Pager Mangkok luwih bakoh tinimbang Pager Tembok”, seloroh Tejo.
“Lanjut Jo... Kajian ke 28 : Wahai para pencari Kebenaran yang sejati... Pastikanlah ketika Tidur Malam/istirahat malam selalu matikan lampu kamar.”, lanjut Paimin.
“Kok gitu Min..?”, tukas Tejo
“Begini Jo... Kenapa lampu kamar haru dimatikan, karena proses menuju Alam Ghoib selalu di lalui dengan gelapnya alam Dunia. Dengan izin Alloh swt ketika dirimu tertidur bisa saja Alloh swt perkenankan engkau melihat salah satu perkampungan Alam Ghoib.aamiin.”, Paimin menjelaskan ke sahabatnya itu.
“Terus apa lagi Min...?”, tanya Tejo lagi
Paimin pun menjelaskan dengan sabar, “ Begini Jo, usahakan tidur mu miring ke kanan. Dan bilamana mampu buatlah sarung bantal tidurmu dari warna kain Hijau Tua. Warna Hijau Tua adalah perlambang Surganya Alloh swt.”.
“Kenapa harus warna hijau Min...?”, tanya Panjul tiba-tiba muncul dari belakang karena sebenarnya dia sudah mendengar penjelasan Paimin tadi.
“Oalah Njul.. kamu to?”, tukas Tejo dan Paimin hampir bersamaan.
“Begini, simbol surga wajib ada ketika dirimu tertidur. semua itu sebagai doa. Doa agar kita khusnul khotimah..aamiin. Ingatlah ketika manusia tertidur baik di sengaja maupun tidak di sengaja maka Jiwa/Ruh manusia tersebut berpisah sementara dari Jasadnya dan masuk ke Alam Ruhani/Alam Mimpi yang Alloh swt kehendaki.”, Jawab Paimin menjelakan kepada kedua temannya itu.
“Mau mancing juga Njul...”, Tejo menyapa ke Panjul setelah penjelasan Paimin selesai.
“Nggak kok, Cuma pengen menyepi saja... “, jawab Panjul
“Lanjut saja ya Bro... langsung dua kajian ya... pertanyaan di belakang saja... Kajian ke 29 : Jangan pernah biarkan Fikiranmu berhayal yang terlalu tinggi. Karena dalam hitungan menit Mahluq Ghoib yang di Murkai Alloh swt akan masuk ke Alam fikiran manusia yang terlalu banyak berhayal tapi tidak berbuat apa-apa. Jika mahluq ghoib yang di murkai alloh swt sudah menguasai fikiran manusia maka dapat di pastikan si manusia tersebut akan selalu berbuat merugikan manusia dan alam sekitarnya. Mayoritas manusia yang awalnya Normal menjadi Gila/sakit jiwanya di sebabkan karena banyak berhayal dan terobsesi pada sesuatu yang tidak mungkin di raihnya. Oleh karena itu Jangan terlalu berlebihan dalam mengharapkan segala sesuatu. Apalagi dalam dunia Spritual jangan Terobsesi yang aneh-aneh / keluar dari syariat. Pakailah Ilmu dan gunakan Logika. Niatkan segala sesuatu Karena Mencari Ridho Alloh swt. agar selamat Dunia dan Akhirat..aamiin.”, Paimin menjelaskan. Kedua Temannya itupun hanya mengangguk. “Kajian ke 30 : Wahai Para penempuh di jalan Alloh swt usahakan sebisa mungkin minimal dalam satu hari satu kali membersihkan Tubuh dari keringat dan kotoran Tubuh. Karena Alam Ghoib yang di muliakan Alloh swt sangat tidak bisa mendekati Manusia yang tidak pernah membersihkan dirinya sendiri. Terlebih lagi jika dirimu dalam keadaan Junub/belum bersuci setelah melakukan hub.suami/istri. Minimal berwudhulah jika ingin menunda mandi junub karena situasi tidak mengizinkan/dingin dan lain sebagainya. Lain Hal lagi bagi Ghoib yang di Murkai Alloh swt mereka sangat membenci jika ada manusia yang selalu bersih dan wangi baik secara Lahir maupun secara Bhatin. Manusia yang bersih Lahir dan Bhatinnya sangat sulit di kendalikan oleh mereka. Semoga dirimu dan keluargamu mampu menjaga kebersihan Lahir dan bhatin sampai ajal menjemput. Aamiin.”
“Berarti kita ga boleh bermimpi ya Min..?”, tanya Panjul.
“Yo nggak gitu to Njul...”, tukas Tejo, “Manusia itu wajib bermimpi,tapi harus berusaha, gitu kan Min?’. Paimin pun menganggukkan kepalanya tanda setuju dengan apa yang dimaksud Tejo. Tanpa terasa, langit sudah mulai menggelap karena mentari telah melakukan tugasnya selama seharian. Kemudian mereka bertiga pun pulang kerumah masing-masing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saat Prapti pergi

Suatu ketika, Galuh mengajak Prapti menemui Tejo di sebuah rumah makan, di sekitar tempat wisata alam. Mereka akhirnya memutuskan untuk m...