Sabtu, 07 September 2013

Khasiat Kemenyan


Kemenyan dimanfaatkan getahnya. Cara menyadap getah Kemenyan mirip dengan menyadap getah pohon karet atau getah pohon pinus. Getah dihasilkan dari pemotongan pada kulit pohon. Getah mengeras dikumpulkan dan digunakan sebagai kemenyan dan mur.

Hasil sadapan kemenyan ini diperdagangkan sejak ribuan tahun lalu, bahkan bukti arkelogis menunjukkan dalam makam Tutankhamun raja Mesir kuno yang meninggal pada 1323 SM juga ditemukan kemenyan. Perdagangan kemenyan terbesar terjadi di kawasan Arab. Ketika itu, nilai jual Kemenyan menyamai emas. Di Indonesia, penghasil pohon kemenyan terbesar adalah di Sumatera Utara.


Kemenyan dimanfaatkan untuk bumbu rokok dan aroma terapi. Kemenyan juga banyak digunakan dalam ritual keagamaan dan pengobatan.

Kandungan:
Kemenyan mengandung olibanol, materi resin, dan terpenes. Kandungan lain, saponin, flavonoida dan polifenol.

Khasiat:
Kini para ilmuwan telah mengamati bahwa ada kandungan dalam kemenyan yang menghentikan penyebaran kanker. Belum diketahui secara pasti kemungkinan kemenyan sebagai antikanker.

Pada abad kesepuluh, Ibnu Sina, ahli pengobatan Arab, merekomendasikan kemenyan sebagai obat untuk tumor, bisul, muntah, disentri dan demam.

Dalam pengobatan tradisional Cina, kemenyan digunakan untuk mengobati masalah kulit dan pencernaan. Sedangkan di India, kemenyan digunakan untuk mengobati arthritis. Khasiat kemenyan sebagai obat arthritis tersebut mendapat dukungan dari penelitian laboratorium di Amerika Serikat.
Berdasar penelitian yang dilakukan oleh King Abd Al-Aziz University di Arab Saudi menemukan bahwa kemenyan bisa menurunkan kadar kolesterol jahat.
Kemenyan, menurut peneliti Nadia Saleh Al-Amoudi, bisa dipadukan dengan materi dari tumbuhan lainnya untuk meningkatkan kesehatan jantung. Akan tetapi, masih belum ditemukan cara yang jelas agar manusia bisa mengonsumsinya.
"Kemenyan telah lama digunakan sebagai pengobatan medis untuk mengatasi sakit tenggorokan, hidung mampat, bekas luka dan luka bakar," jelas Al-Amoudi, seperti diberitakan dari situs Healthday.
Studi yang dipublikasikan di International Journal of Food Safety, Nutrition and Public Health ini, peneliti memberikan kemenyan kepada binatang pengerat albino dan menemukan bahwa kadar kolesterol jahat binatang pengerat itu turun sedang kadar kolesterol baik meningkat.
Dalam teks-teks kuno medis Ayurvedic dari India, eksudat bergetah dari Boswellia (kemenyan) dikelompokkan dengan resin karet lainnya dan secara keseluruhan disebut GUGUL.

Permen karet-resin digunakan sebagai obat penenang dan mempunyai aktivitas analgesik. Bila seluruh lemaknya dihilangkan ekstrak eksudat permen karet (oleo-gum-resin) ditemukan memiliki aktivitas anti-inflamasi dan anti-rematik ditandai terhadap arthritis ajuvan pada hewan percobaan dan bebas dari racun atau efek samping lainnya. Hal ini juga ditunjukkan untuk memiliki ditandai menurunkan kolesterol dan trigliserida aktivitas. Uji klinis pada pasien rematik telah menunjukkan hasil yang menjanjikan. asam Boswellic terisolasi dari getah menghambat, dalam konsentrasi dengan tertentu,  dengan pembentukan produk 5-lipoxygenase dengan IC50 1,5 M.

Getah kemenyan mengandung asam sinamat sekitar 36,5 persen yang banyak digunakan untuk industri farmasi, kosmetik, rokok, obat-obatan, bahkan dapat menjadi pelengkap dalam ritual tertentu.
Kemenyan juga  memiliki sifat yang membantu membunuh bakteri, hama, memperbaharui sel, menyembuhkan luka, membunuh serangga, dan meringankan rematik. Pembakaran Kemenyan telah lama digunakan untuk mengurangi bahaya infeksi ketika banyak orang berkumpul di dalam ruangan, seperti di kuil-kuil dan gereja .
Dokter Arab menemukan banyak efek penyembuhan yang berbeda dari kemenyan. Misalnya, mereka membakar kemenyan untuk meredakan nyeri sakit gigi dan menurunkan demam. Kemenyan telah pendinginan efek dan direkomendasikan sebagai obat untuk penyakit yang meningkatkan suhu tubuh dan untuk infeksi Selain itu, orang dibakar setiap hari di tempat tinggal dan tenda untuk keperluan pembersihan dan untuk mengurangi pengaruh negatif .
Pada awal Mesir kuno, petani gandum menggunakan kemenyan untuk mengusir ngengat gandum pergi. Asap kemenyan mampu membunuh serangga parasit dalam makanan.
Selain itu, kemenyan juga merupakan obat yang sangat efektif untuk stres . Ini mengurangi ketegangan otot dan memberikan rasa kenyamanan dan kehangatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saat Prapti pergi

Suatu ketika, Galuh mengajak Prapti menemui Tejo di sebuah rumah makan, di sekitar tempat wisata alam. Mereka akhirnya memutuskan untuk m...