Sabtu, 12 Agustus 2017

Paimin dan Rijalul Ghaib (Part 1)

Pada suatu pagi, Tejo mengajak Paimin ke gua "Jati" yang berada di desa Magruk. 
Di Gua tersebut mereka berencana menyusuri sungai yang ada di dalamnya. Dalam perjalanan menuju gua, Tejo dan Paimin dikagetkan dengan adanya ular besar dengan Mahkota di kepalanya. 

Tejo mencoba menenangkan hati, begitu juga dengan Paimin. Menurut cerita orang, jika ada orang yang bertemu dengan ular itu, aka orang itu akan menerima ilmu tak terbatas melalui Rijalul Ghaib.

Tejo teringat akan hal itu, kemudian Tejo menanyakan kepada Paimin. Akhirnya Paimin pun menjelaskan, ada 33 Kaidah dalam Rijalul Ghaib.


Tejo: "Apa saja itu Min?"
Paimin : "Sebentar, biar saya bukakan dulu buku kegelapan di perpustakaan virtualku ya?"
Tejo :"Oke"
Paimin lalu membuka perpustakaan virtualnya, kemudian mencari kitab kegelapan. Setelah ketemu dia-pu membaca daftar isi dan membacakan kajian tentang Rijalul Ghaib.
Paimin: Begini Jo... kita akan memulai membacanya sekarang, siap ya?"
Tejo :"Siap"
Paimin:  "Jo, ada resikonya lo... ga papa?"
Tejo : "Siap"
Paimin ;"Oke Jo, begini.... Kajian ke 1Awal memahammi Alam Goib itu harus punya pondasi yang jelas dan kuat...yaitu : Akal dan Hati serta perilaku yang Bersih,Baik dan Benar...
Benar yang punya kaitan dengan dasar Hukum Agama...
Jika Pondasi sudah kuat insyaalloh Alam ghoib yang di pelajari dan di alami adalah Alam Ghoib yang di ridhoi Alloh swt...aamiin."
Tejo ; "Maksudnya, alam Ghoib yang diridhoi Allah itu yang seperti apa Min?"
Paimin: "Maksudnya gini lo Jo, alam ghoib yang muncul pada kita adalah yang berhak kita ketahui"
Tejo : "Oh... lalu?"
Paimin ; "
Kajian ke 2: "Sebelum memasuki Alam Ghoib maka wajib Bagi si Murid atau SALIK yang sedang SULUK (Perjalanan mensucikan diri untuk mengenal Tuhan yg Maha Agung dan Maha suci) Harus Bisa membedakan Mana Ruhani dan Mana Jasad serta mengenal adat juga adab agar mampu berkomunikasi dengan ke duanya (Ruhani dan Jasad)"
Tejo ;"Maksudnya Min?"
Paimin ;"Untuk bisa Berkomunikasi dengan Ruhani dan Jasad perbanyak Tafakur dan puasa senin -  Kemis jika Mampu puasa Nabi Daud..."
Tejo : "Oh begitu ya.. Min, makan dulu yuk, ntar dilanjut sambil makan"
Paimin :"Oke..."

Mereka berdua akhirnya makan di warung sate kuda yang ada didekat gua itu. Sembari makan mereka melanjutkan membaca kajian tentang Rijalul Ghaib.

Pimin ; "Lanjut ya Jo... Kajian ke 3: Sangat dianjurkan agar para Salik/Murid mempunyai Ruangan
KHOLWAT/TAFAKUR, yang mana Ruangan tersebut sangat di sukai oleh Alam Karomah dan Alam Malakut..."
Tejo ; "Ruangan yang disukai Alam Karomah dan Alam Malakut... ada aturan ya?"
Paimin ; "Ada Jo, Ruangan tersebut harus memiliki ukuran ruangan minimal seukuran sajadah., dimana semua dindingnya di lapisi kain putih..pintu Masuk memakai kain Warna Hijau Tua."
Tejo ; "Ada lagi Min?"
Paimin ; "Ada Jo,  Gunakan Baju jubah putih / atasan dan bawah putih/ untuk wanita pakai Mukenah jika berada di ruangan tersebut., perlengkapan di dalam ruangan : Sajadah berlapiskan kain putih, Al Quran,Kitab Sholawat Qodiriyyah,Tasbeh dan Farhum tanpa Al kohol."
Tejo ;"Ada waktu yang ditetapkan tidak Min?"
Paimin :"Ada Jo, Waktu wajib Tiap Malam jumat amalan Istiqomah baca Sholawat Qodiriyyah..minimal sebulan sekali.., yang di amalkan...wajib tuntunan dari Mursyid langsung sesuai Maqom."

Merekapun semakin asyik dalam pembahasan Kajian Rijalul Ghaib, mereka akhirnya berjalan menyusuri sungai dalam gua sembari melanjutkan pembahasan.

Paimin ; "Kajian ke 4 : " MAN AROFA NAFSAHU FAQOD AROFA ROBBAHU ", yang artinya : " Siapa yg mengenal Dirinya,maka Dia akan Mengenal TuhanNYA..."
Tejo ; "Seperti ilmu ma'rifat yo Min?, hehehe...., terus maksude gimana Min?"
Paimin :" Gini Jo,... Awal mengenal Diri Sendiri itu Fahami Nafsu sendiri lalu kendalikan Nafsu itu...untuk Tahap awal lawan semua keinginan Nafsu sendiri..."
Tejo :"Contohnya Min?"
Paimin :"Sebagai contoh: Ketika Mau makan Daging..lalu tahanlah ganti dgn memakan Sayuran...begitu seterusnya...,  Lakukan perubahan-perubahan ke arah yang lebih Baik lagi secara terus menerus tanpa letih...Sampai tiba waktunya Alloh swt membuka Hijab/Tabir penghalang antara Dirimu Dan Alloh swt..."
Tejo ; "Aamiin.... Terus yang kelima Min?"
Paimin : "Kajian ke 5 : Wahai Para Salik/ Murid.. Sekuat mungkin Hindari Kekerasan dalam bentuk apapun... Karena Alam Goib yang di Ridhoi Alloh swt.. hanya bisa menerima manusia-Manusia yang bisa memaafkan kesalahan manusia lainnya dan sabar dalam menjalani Ujian Hidup ini."

Tanpa sadar, mereka sudah sampai keluar gua, dan mereka memutuskan untuk pulang dan akan melanjutkan membahas rijalul ghaib saat mereka bertualang lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saat Prapti pergi

Suatu ketika, Galuh mengajak Prapti menemui Tejo di sebuah rumah makan, di sekitar tempat wisata alam. Mereka akhirnya memutuskan untuk m...