Kamis, 30 Mei 2013

Sholat Lail


Aku menangis meringis
Dalam sujud yang diam
Teringat dosa yang tercipta
Bagai benih-benih tersemai

Aku menunduk mengemis
Akan ampunan dunia yang kelam
Mengharap surga, terhindar neraka
Mengharap cinta, ridha dari-Nya



Menyulam doa dalam damai
Menyunting surga penuh harap
Membasuh muka dalam taubat
Menyiram iman yang telah berkarat

Satu pertiga malam tanpa cahaya
Deraian deras tanda sesal
Sesegukan tanda tak kuat
Membendung nafsu, khilaf bermaksiat

Ampuni aku ya Rabbi
Yang lemah dalam iman
Terbuai nafsu dalam berbuat nista
Yang entah kapan akan berakhir.

Hanya maaf, ampunan-Mu
Penyejuk batinku
Hanya huda petunjuk-Mu
Jalan kembaliku

Itulah kisah di pertiga malam
Dalam kelam tanpa rembulan
Mengharap cinta dari Tuhan
Walau diri terlalu kelam
Oleh balutan nista tak terhingga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saat Prapti pergi

Suatu ketika, Galuh mengajak Prapti menemui Tejo di sebuah rumah makan, di sekitar tempat wisata alam. Mereka akhirnya memutuskan untuk m...