Rabu, 15 Agustus 2012

Siapa Aku?


Sebuah kenangan yang selalu menjadi sebuah hamparan pengharapan, meski pengharapan itu adalah pengharapan semu. Itulah kata yang tepat bagi Tejo, seorang konsultan perencana tata kota jika teringat akan seorang akuntan bernama Rina. Suatu hari, mereka berbincang melalui Skype. Mereka saling teringat masa lalu, dimana kehidupan itu hanyalah sebuah hiburan dengan penuh canda tawa, tanpa adanya beban yang berat yang menjadi tanggungan masing-masing.
085xxxxxxxxx dicall melalui skype oleh Tejo, dan nada sambung telah berbunyi...
“Selamat pagi...”, ada suara dengan wajah muncul dilayar, wajah yang tidak asing bagi Tejo.
“Selamat pagi juga, pa kabar Rin?”, sahut Tejo yang terbata-bata tetapi lugas.
“Baik... kamu sendiri?, kok kelihatan kaget melihat wajahku di skype? Aneh ya? Atau lucu?”, tanya Rina pada Tejo.
“Tidak kok... Cuma beda aja gitu... tidak ada acara hari ini?” taya Tejo sekenanya.
“Ada, ini lima menit lagi ku ada meeting ma konsultan pengembangan perumahan.”, jawab Rina
“Yach... !”, keluh Tejo sesaat, “tetapi tidak apalah, daripada tidak sama sekali, lima menit juga lumayan”, lanjut Tejo.
“Maaf ya... “, tukas Rina, “sebenarnya aku juga tidak puas jika hanya bisa berbincang selama lima menit, tapi its ok, masalahnya waktu yang tidak memungkinkan..!”, lanjut Rina.
Kemudian perbincangan mereka semakin lama semakin jauh, sampai pada akhirnya mereka menemukan sebuah tema arti dirimu bagiku.
“Jo... aku penasaran nih, kalau boleh tahu... apa arti aku bagimu?”, tanya Rina pada Tejo dengan wajah yang sangat serius.
“Gimana ya Rin?”, jawab Tejo dengan sedikit bingung, karena Tejo bukanlah tipe seorang perayu, so.. dia bingung mengungkapkannya dengan kata-kata.
“Aku bukan apa-apa bagimu ya Jo?”, tukas Rina.
“Kamu salah Rin, sori aku tidak bisa ungkapkan dengan kata-kata” Jawab Tejo.
“Pasti karena kamu menganggapku bukan seseorang yang spesial lagi kan?”, gerutu Rina dengan wajah agak kecewa.
Tejo akhirnya berpikir untuk merangkai kata yang sebenarnya sudah ada dalam hatinya. “Begini Rin... kamu itu bagiku tidak spesial, tapi bagaikan mutiara yang sangat berkilauan.. kamu adalah motivasi terbesarku dalam meraih mimpiku.. Aku bisa menjadi konsultan karena aku tahu bahwa kamu adalah seorang akuntan.. bagaimana aku bisa berhadapan dengan kamu lagi jika aku bukan apa-apa sedangkan kamu adalah seorang yang mapan. Kamu adalah sebuah jiwa yang membangun sebuah harapan, ketiadaan akan dirimu membuatku terbangun bahwa aku harus bisa mengejar mimpi, tidak hanya sebagai seorang pemimpi”, Tejo menjelaskan pada Rina, “Kamu adalah cinta abadiku yang pasti tidak akan lekang oleh panas dan tidak akan lapuk karena air hujan”.
“Kalau aku memang cinta abadimu, kenapa kamu meninggalkan aku, bahkan tidak mau mengejarku?, Tukas Rina.
“Bagaimana aku mengejar kamu jika kamu sudah tidak sendiri lagi, apakah itu etis?,”, jawab Tejo.
Rina terlihat meneteskan air mata demi mendengar penjelasan dan jawaban Tejo. Tejo kemudian membalikkan pertanyaan pada Rina, “Rin... kalau artiku bagimu apaan?, tanya Tejo.
Dengan masih tersedu, Rina menjawab pertanyaan Tejo. “Arti kamu bagiku adalah.....”, Rina mengusap air mata yang turun di pipinya, kemudian melanjutkannya kembali, “Kamu bagiku adalah secercah cahaya yang menyinari hari-hri kelamku, motivasiku untuk tetap bertahan, semangat hidupku... meski aku tidak bisa memilikimu tapi aku sangat sayang padamu”. jawab Rina.
Terlihat seorang wanita muda membuka pintu ruang kerja Rina, dia lalu memberitahu bahwa pertemuan segera dimulai. Rina akhirnya menutup perbincangan dengan Tejo, “maaf ya.. aku harus meeting... kapan-kapan kita lanjutkan lagi....”, kata Rina dengan sesekali masih mengusap air matanya.
“Ok... trims atas kesempatannya... kapan-kapan masih bisa dilanjut lagi kok, bye...”, jawab Tejo.
“Bye...”, sahut Rina. Lalu merekapun menutup skype dengan membawa arti... sebuah arti aku bagimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saat Prapti pergi

Suatu ketika, Galuh mengajak Prapti menemui Tejo di sebuah rumah makan, di sekitar tempat wisata alam. Mereka akhirnya memutuskan untuk m...