Senin, 12 Maret 2012

Tejo dan Pengamen

Suatu malam, saat tanggal 10 Mei lalu, Tejo bergegas menyiapkan mobilnya dari garasi, karena ada janji hangout di sebuah cafe. Dia bersama anak dan istrinya berangkat menuju Cafe Yetty yang berjarak 10 km dari rumahnya. sesampai di Cafe itu, ternyata sudah banyak teman-teman Tejo yang sudah datang. 
Teman-teman Tejo menyambut dengan hangat kedatangan Tejo dan keluarganya. Dalam acara hangout itu, ditampilkan banyak kegiatan untuk mempererat persahabatan mereka antara teman dengan keluarganya. Acara itu sangat meriah dengan game-game seru di dalamnya.
Tak selang berapa lama dari selesainya acara game, makananpun dihidangkan. Ada makanan khas daerah itu, ada yang makanan nasional sampai menu ala Eropa. Tejo dengan seluruh temannya menikmati makanan itu dengan nikmatnya... sesaat terdengar suara gitar...........
"Jreng..... Maaf para pengunjung cafe yang terhormat, kami mengganggu waktu anda sekalian, kami ingin menghibur anda dengan lagu yang akan kami bawakan, semoga dapat menghibur.... Jreng, jreng"
Lagu pertama disuguhkan dengan lumayan merdu.....
Setiba di lagu kedua, pengamen ini mulai melirik para pengunjung cafe tersebut...... Dia kaget begitu melihat seseorang dan lama sekali dia memandanginya, seolah tidak percaya...
Pengamen yang bernama Raju itu memandangi Tejo dengan mata tak berkedip seolah memastikan bahwa dia adalah teman karibnya semasa SMP... Tejo mengenali Raju, lalu dengan tidak ragu-ragu diapun memanggil Raju...
"Raju..... Rajukan?", tanya Tejo meyakinkan dirinya.
Raju mulai yakin bahwa pengunjung cafe itu adalah Tejo, temannya.. tetapi dia malu untuk berbincang langsung, dengan menggelengkan kepalanya tanda seolah dia bukan Raju, diapun melangkah sedikit demi sedikit dengan malu mengarah ke pintu dan keluar dengan segera..
Melihat kejadian itu teman-teman Tejo tertawa dengan keras, karena ejadian itu mereka anggap sangat lucu.
Tejo akhirnya melepas kepergian sahabatnya, Raju dengan hati yang penuh tandatanya, mengapa Raju menjadi pengamen? Kan masih banyak hal positif lain yang bisa dilakukannya? Ikut audisi, atau ikut grupband sekalian atau pekerajaan lain yang lebih sopan dari hanya sekedar meminta seerti itu....
Dalam hati akhirnya Tejo berdoa, Ya Allah... berikanlah kami banyak rejekimu, dan bimbinglah kami untuk tetap mau mensyukuri rizki yang telah Engkau berikan, sehingga kami dapat memberikan sebagian rizki kami untuk dapat meringankan beban yang saudara-saudara kami sandang, dan semoga kami menjadi orang-orang yang beruntung...., Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saat Prapti pergi

Suatu ketika, Galuh mengajak Prapti menemui Tejo di sebuah rumah makan, di sekitar tempat wisata alam. Mereka akhirnya memutuskan untuk m...