Orangtua kadang suka kesal atau
marah-marah jika melihat anaknya selalu membuat masalah atau nakal. Namun
psikolog mengungkapkan bahwa anak yang nakal adalah anak yang cerdas.
"Saat ini konsep kecerdasan sedang booming di masyarakat dan anak yang pintar selalu identik dengan anak yang jago matematika. Padahal anak yang cerdas itu adalah anak yang bisa menemukan hal-hal baru," ujar Efnie Indrianie, MPsi, seorang psikolog anak dari Psychobiometric dalam acara Inovasi Sidik Jari Cerdas.
"Saat ini konsep kecerdasan sedang booming di masyarakat dan anak yang pintar selalu identik dengan anak yang jago matematika. Padahal anak yang cerdas itu adalah anak yang bisa menemukan hal-hal baru," ujar Efnie Indrianie, MPsi, seorang psikolog anak dari Psychobiometric dalam acara Inovasi Sidik Jari Cerdas.
Psikolog yang akrab disapa Pipin ini
menuturkan anak yang cerdas itu adalah anak yang suka membuat masalah, hal ini
berarti anak tersebut memiliki kreativitas tinggi atau termasuk anak yang
kreatif.
Anak yang kreatif umumnya bisa menemukan hal-hal baru atau berhasil menemukan suatu masalah, dan jika dilihat lebih jauh ke dalam otaknya maka sinapsis-sinapsis (pertemuan antara ujung saraf dengan saraf lainnya) akan terlihat ruwet.
Jika sinapsis di otak ruwet
menandakan adanya koneksi yang bagus antara sel-sel saraf di otak, serta hal
ini berarti anak mendapatkan stimulasi yang baik dalam perkembangan otaknya.
"Anak yang nakal atau usil itu karena tidak ada yang bisa dia kerjakan, jadinya ia malah jahil ke teman-temannya atau justru mencari-cari masalah," ujar psikolog yang menjadi Kepala Bidang Kajian Psikologi Perkembangan Universitas Kristen Maranatha Bandung.
"Anak yang nakal atau usil itu karena tidak ada yang bisa dia kerjakan, jadinya ia malah jahil ke teman-temannya atau justru mencari-cari masalah," ujar psikolog yang menjadi Kepala Bidang Kajian Psikologi Perkembangan Universitas Kristen Maranatha Bandung.
Pipin menuturkan dalam hal ini
orangtua harus menyalurkan apa yang dimiliki oleh anaknya, misalnya menyediakan
alat-alat atau sesuatu yang bisa dikerjakan untuk menyalurkan bakat kreativitas
si anak.
Sisi kreativitas ini termasuk ke
dalam salah satu soft skill yang dimiliki anak, selain kreativitas ada juga
beberapa soft skill lainnya yang dimiliki oleh anak yaitu:
- Kepercayaan diri, ada anak yang memiliki kepercayaan diri tinggi, tapi ada juga yang memiliki demam panggung misalnya berani jika di dalam rumah tapi begitu di luar rumah atau bertemu dengan orang lain ia menjadi pendiam atau malu-malu.
- Kepedulian, ada anak yang memang sudah memiliki kepedulian sejak kecil. Misalnya ia hanya memiliki satu kue tapi temannya ada dua, maka dengan sendirinya ia akan membagi kue tersebut menjadi 3 lalu membagikan satu per satu ke teman-temannya.
- Inisiatif, ada anak yang memang diketahui memiliki inisiatif tinggi sehingga ia cenderung responsif.
- Kreativitas, ada anak yang diketahui memiliki kreativitas tinggi tapi ada juga yang tidak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar