Di hari yang
terik, disebuah sungai, Pleret, Tejo memancing dengan seriusnya. Dia akhirnya
mendapatkan banyak ikan, karena memang sungai itu masih sangat bagus airnya.
Tak lama kemudian, Paimin datang dengan membara tiga buah joran pancing.
Paimin mendekati
Tejo, sembari mengarahkan mata kailnya ke spot yang diprediksikan banyak ikannya. Sembari memancing mereka bercakap-cakap dengan serius.
“Jo... dapet
berapa, banyak?”, tanya Paimin.
“Lumaya Min...
nih, segini... oh ya Min, bagaimana dengan kajian kita yang lalu?”, Tanya Tejo.
“Oh ya...
bagaimana kalau kita lanjut lagi Jo, setuju?”, tanya Paimin.