Seorang tukang air memiliki dua tempayan besar,
masing-masing bergantung pada kedua ujung sebuah pikulan , yang dibawa
menyilang pada bahunya. Satu dari tempayan itu retak, yang satunya tidak.
Tempayan yang tidak retak selalu dapat membawa air penuh dari mata air ke rumah
majikannya, sedang tempayan air yang retak itu hanya dapat membawa air setengah
penuh. Selama dua tahun hal ini selalu terjadi setiap hari. Si tempayan yang
tidak retak merasa bangga akan prestasinya, karena dapat menunaikan tugasnya
dengan sempurn. Namun si tempayan retak merasa malu sekali akan ketidak
sempurnaannya dan merasa sedih dia hanya dapat memberikan setengah dari yang
seharusnya dapat diberikannya.
Selasa, 13 November 2012
Langganan:
Postingan (Atom)
Saat Prapti pergi
Suatu ketika, Galuh mengajak Prapti menemui Tejo di sebuah rumah makan, di sekitar tempat wisata alam. Mereka akhirnya memutuskan untuk m...
-
AURA adalah suatu aliran listrik yang hidup secara psikis. Aura merupakan suatu rembesan listrik dari jiwa, yang diambil dari tubuh dan...
-
Bagong berbadan pendek, gemuk seperti semar tetapi mata dan mulut lebar. Ia memiliki watak banyak bercanda, pintar membuat lelucon, bahk...