Senin, 14 Januari 2013

Ojo Dumeh Truk..!!


Pak Tedjo memperhatikan dan mendengarkan suara merdu yang tidak asing di telinganya dalam kamarnya. Menggambarkan sebuah cerita wayang dengan formula humor serius. Yaa… itu suara Panjul yang sedang melakonkan sebuah kisah. Digenggamannya terdapat tiga tokoh wayang kulit. Satu berbentuk raksasa di tangan kiri dan dua berbentuk Punokawan yaitu Semar dan Bagong.
” Jagad... Dewo Bathoro jagad.... Heeehh...!!! Kowe manungso elek-elek rupamu... pendek-pendek bentukmu. Opo arep golek patimu kowe teko mrene? Hheeehh....“ kata raksasa kepada kedua punokawan Semar dan Bagong itu.

Selasa, 08 Januari 2013

Kalung Brojo Lumintang

Suatu malam, Tejo dalam perjalanan pulangnya dari Perbukitan Menoreh, mendapati sesuatu yang aneh dalam perjalanannya. Dalam Landcruisernya, bersama dengan temannya Saleh dan Mamat, dia merasakan udara dingin menyembur ke tubuhnya.
"Bro... kok dingin banget ya?", tanya Tejo pada kedua temannya itu.
"Dingin apanya bro... inikan hanya Ac saja", sahut Saleh.
"Bener bro, coba di cek aja AC-nya, mungkin kamu putar pada posisi sangat dingin kali", sahut Mamat menambahi.
"Enggak Bro.. ini Ac posisi 1, dan ini memang dingin bro...", jawab Tejo. "Ini badanku pe menggigil....", sahutnya lagi.
"Gini aja Jo, kamu dibelakang aja, gimana?, sahut Saleh.
"Istirahat dulu aja yuk....", Tejo melanjutkan.

Saat Prapti pergi

Suatu ketika, Galuh mengajak Prapti menemui Tejo di sebuah rumah makan, di sekitar tempat wisata alam. Mereka akhirnya memutuskan untuk m...