Selasa, 13 November 2012

Tempayan Retak

Seorang tukang air memiliki dua tempayan besar, masing-masing bergantung pada kedua ujung sebuah pikulan , yang dibawa menyilang pada bahunya. Satu dari tempayan itu retak, yang satunya tidak. Tempayan yang tidak retak selalu dapat membawa air penuh dari mata air ke rumah majikannya, sedang tempayan air yang retak itu hanya dapat membawa air setengah penuh. Selama dua tahun hal ini selalu terjadi setiap hari. Si tempayan yang tidak retak merasa bangga akan prestasinya, karena dapat menunaikan tugasnya dengan sempurn. Namun si tempayan retak merasa malu sekali akan ketidak sempurnaannya dan merasa sedih dia hanya dapat memberikan setengah dari yang seharusnya dapat diberikannya.

Saat Prapti pergi

Suatu ketika, Galuh mengajak Prapti menemui Tejo di sebuah rumah makan, di sekitar tempat wisata alam. Mereka akhirnya memutuskan untuk m...